![]() |
SUMUT, -- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Lingkar Gerakan Nusantara akan mengelar aksi demontrasi di Mabes Polri, Kejaksaan Agung dan Kementrian Lingkungan Hidup, dalam mempercepat tuntasnya kasus penyeludupan sisik trengiling di Kabupaten Asahan sebanyak 1.18 ton, ditaksir merugikan negara Rp 440 M, yang melibatkan oknum anggota Kepolisian dan anggota TNI.
Adapun tuntutan dari PMII dan LGN adalah
1. Meminta Kejaksaan Agung RI mendesak Kejati dan Kejari Asahan mengusut tuntas skandal mafia penyeludupan sisik trengiling sampai ke akar-akarnya.
2. Meminta Mabes Polri untuk memecat Kapolda dan Kapolres Asahan dan diduga ada usaha untuk melindungi oknum -oknum yang terlibat.
3. Meminta kepada Panglima TNI untuk memecat oknum anggota TNI yang terlibat dan membetuk tim khusus memeriksa seluruh oknum anggota yang diduga terlibat dalam mafia kasus ini.
4. Meminta kepada kementrian Lingkungan hidup untuk memecat Dirjen Sumber Daya Alam dan memangil memeriksa BKSDA Sumatra Utara yang diduga melakukan kelalaian yang mengakibatkan kerusakan dan sehingga merugikan negara.
Kemal Reza Muhammad sebagai Ketua Cabang PMII Kabupaten Asahan mengungkapkan, kasus ini akan serius kami kawal karna ini skandal mafia besar, yang merusak ekosistem.
"Dan yang parahnya lagi sisi trengiling ini adalah salah satu bahan baku untuk pembuatan nartkotika dan sabu," ujar dia.
Ungkapan terpisah juga disampaikan Erwin Putra Harahap, Ketua Umum LGN. "Kita akan serius kawal ini dan akan terus melakukan aksi sampai kasus terang benderang, dan menangkap semua oknum yang bermain dalam mafia kasus ini, bahkan Erwin menyampaikan akan melakukan RDP dengan Komisi IV DPR RI pada hari Kamis mendatang," tutupnya. (***)