Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

MERINDUKAN DAN DIRINDUKAN SORGA Oleh: Duski Samad

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ridha-Mu dan surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka."

Doa ini sangat baik dibaca dalam berbagai kesempatan, terutama setelah shalat, sebagai bentuk harapan untuk mendapatkan rahmat Allah dan perlindungan dari siksa neraka. Doa ini mencerminkan dua tujuan utama seorang hamba. Memohon ridha Allah dan surga. Ridha Allah adalah kunci utama masuk surga. Jika Allah meridhai seorang hamba, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan abadi di akhirat. Memohon perlindungan dari neraka. Ini menunjukkan kesadaran seorang Muslim tentang azab yang pedih di neraka dan kebutuhannya akan rahmat serta perlindungan dari Allah.

Doa ini juga mencerminkan sikap tawadhu' (kerendahan hati) dan kepasrahan kepada Allah, karena hanya dengan rahmat-Nya seseorang bisa selamat dari siksa neraka dan mendapatkan surga. Doa ini menguatkan Keimanan. membaca doa ini, mengingat kembali bahwa tujuan hidup bukan hanya dunia, tetapi juga akhirat. Menjaga Amal Shalih. Orang yang selalu meminta ridha Allah akan berusaha melakukan amal yang mendatangkan cinta-Nya. Menghindari Kemaksiatan. Memohon perlindungan dari neraka, seseorang akan lebih berhati-hati dalam bertindak agar tidak terjerumus dalam dosa. 

Memberikan Ketenangan Jiwa. Orang yang senantiasa berdoa dengan keyakinan akan mendapatkan ketenangan hati, karena ia menyerahkan urusannya kepada Allah.

Mendapatkan Syafaat dan Rahmat Allah. Dalam banyak hadis, Rasulullah ï·º mengajarkan doa serupa yang menjadi bagian dari amalan yang membawa keberkahan dan pertolongan di hari kiamat. Doa ini adalah ringkasan dari tujuan hidup seorang Muslim: mencari ridha Allah, meraih surga, dan menghindari neraka. Oleh karena itu, membacanya secara rutin akan membantu kita lebih dekat dengan Allah dan menjaga diri dari perbuatan yang bisa menjauhkan dari-Nya. Doa ini lazim dibaca saat membaca salam ke kanan dan ke kiri dalam mengakhiri shalat 

DIRINDUKAN SORGA

Jika dalam salam umat merindukan sorga, namun ada hadis yang menyebutkan empat jenis orang yang dirindukan surga berbunyi:n"Ada empat golongan yang dirindukan surga: (1) orang yang membaca Al-Qur’an, (2) orang yang menjaga lisannya, (3) orang yang memberi makan orang yang lapar, dan (4) orang yang berpuasa di bulan Ramadan."Hadis ini sering dikutip dalam berbagai kajian keislaman, tetapi status kesahihannya perlu diteliti lebih lanjut. Namun, konsep dari keempat golongan tersebut memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis lainnya. 

Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari, no. 5027). Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an menjadikan seseorang lebih dekat dengan Allah dan memperoleh syafaat di akhirat. Oleh karena itu, orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an pantas dirindukan oleh surga.

Orang yang Menjaga Lisan. Menjaga lisan dari perkataan buruk adalah tanda keimanan. Rasulullah ï·º bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari, no. 6018; Muslim, no. 47). Ucapan yang baik membawa kedamaian, sementara ucapan yang buruk bisa menyebabkan fitnah dan permusuhan. Oleh karena itu, orang yang menjaga lisannya dari ghibah, fitnah, dan kata-kata kotor adalah golongan yang dicintai Allah dan dirindukan oleh surga.

Orang yang Memberi Makan kepada Orang yang Lapar. Memberi makan adalah salah satu bentuk kebaikan yang sangat ditekankan dalam Islam. Allah berfirman: "Dan mereka memberikan makanan yang mereka sukai kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan." (QS. Al-Insan: 8). Rasulullah ï·º juga bersabda: "Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang yang lapar), sambunglah tali silaturahmi, dan shalatlah ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR. Tirmidzi, no. 2485). Orang yang suka memberi makan kepada sesama, terutama yang membutuhkan, menunjukkan kasih sayang dan kepedulian yang tinggi, sehingga pantas dirindukan oleh surga.

Orang yang Berpuasa di Bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah yang istimewa, karena pahalanya langsung dari Allah. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman: "Setiap amal anak Adam adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari, no. 1904; Muslim, no. 1151). 

Puasa Ramadan juga merupakan rukun Islam yang wajib. Orang yang berpuasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan dijanjikan ampunan dan surga. Rasulullah ï·º bersabda: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari, no. 38; Muslim, no. 760).

Hadis ini, meskipun perlu dikaji lebih lanjut tentang kesahihannya, tetap sejalan dengan ajaran Islam yang kuat. Keempat golongan ini memiliki keutamaan masing-masing dalam Islam dan dijanjikan kemuliaan di akhirat. Maka, sudah sepatutnya kita berusaha untuk menjadi bagian dari mereka agar mendapatkan ridha Allah dan dijemput oleh surga. Semoga Allah menjadikan kita termasuk di antara orang-orang yang dirindukan oleh surga.

Dari perspektif ilmiah dalam studi keislaman dan psikologi agama, doa ini memiliki beberapa aspek penting: Penguatan Spiritualitas dan Ketenangan Jiwa. Studi dalam psikologi agama menunjukkan bahwa doa yang memohon ridha Allah dan surga, serta perlindungan dari neraka, meningkatkan ketenangan jiwa dan mengurangi kecemasan eksistensial. Doa ini juga menciptakan kesadaran moral, mendorong seseorang untuk hidup lebih baik agar sesuai dengan ridha Allah.

Pengaruh Doa terhadap Perilaku. Memohon ridha Allah dan menjauhi neraka membentuk karakter positif seperti kejujuran, kesabaran, dan amal saleh. Neurosains agama menunjukkan bahwa berdoa secara rutin meningkatkan aktivitas otak dalam area yang terkait dengan empati dan regulasi diri, yang berkontribusi pada kehidupan yang lebih bermakna.

Para ulama memandang doa ini sebagai doa yang mencerminkan tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu meraih ridha Allah dan keselamatan akhirat. a. Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin, Al-Ghazali menjelaskan bahwa mencari ridha Allah adalah puncak perjalanan spiritual, dan doa adalah cara paling kuat untuk mencapainya. Ia juga menegaskan bahwa ketakutan terhadap neraka bukan sekadar ketakutan fisik, tetapi juga ketakutan terhadap kehilangan kasih sayang Allah.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Dalam Madarij As-Salikin, Ibnu Qayyim menyebut bahwa doa ini adalah pilar keselamatan, karena mengandung dua konsep: Takhalli (membersihkan diri dari keburukan, yaitu neraka) dan Tahalli (menghiasi diri dengan kebaikan, yaitu ridha Allah dan surga). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Beliau menekankan bahwa doa ini harus disertai dengan usaha nyata, karena ridha Allah diraih dengan amal saleh dan ketakwaan. 

Dalil Al-Qur’an, konsep yang terkandung dalam doa ini memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an: a. Memohon Ridha Allah, "Dan keridhaan Allah itu lebih besar. Itulah keberuntungan yang agung." (QS. At-Taubah: 72). Ayat ini menunjukkan bahwa ridha Allah lebih berharga daripada kenikmatan duniawi. Permohonan Surga. "Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, mereka itulah yang didekatkan kepada Allah, berada dalam surga penuh kenikmatan." (QS. Al-Waqi’ah: 10-12). Memohon surga berarti berusaha menjadi hamba yang dekat dengan Allah.

Berlindung dari Neraka. "Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala." (QS. Al-Lail: 14). Berlindung dari neraka adalah tanda kesadaran akan akhirat dan usaha untuk menjauhi perbuatan dosa.

Hadis tentang Memohon Ridha Allah dan Surga.

Rasulullah ﷺ bersabda:"Barang siapa yang memohon surga kepada Allah tiga kali, maka surga akan berkata: ‘Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan barang siapa yang meminta perlindungan dari neraka tiga kali, maka neraka akan berkata: ‘Ya Allah, lindungilah dia dari neraka.’" (HR. Tirmidzi, no. 2572). Hadis ini menunjukkan bahwa memohon surga dan perlindungan dari neraka adalah doa yang dianjurkan.

Hadis tentang Ridha Allah sebagai Tujuan Utama. Rasulullah ï·º bersabda: "Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: ‘Aku mencintai si Fulan, maka cintailah dia.’ Lalu Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril menyerukan di langit: ‘Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka cintailah dia.’ Maka seluruh penduduk langit mencintainya, lalu diletakkanlah penerimaan baginya di bumi." (HR. Bukhari, no. 3209; Muslim, no. 2637). Hadis ini menegaskan bahwa ridha Allah adalah kunci utama kebahagiaan dunia dan akhirat. 

Doa ini mencakup dua tujuan hidup utama dalam Islam: Mendapatkan ridha Allah dan surga sebagai puncak keberhasilan. Berlindung dari neraka sebagai bentuk kesadaran akan bahaya maksiat. Manfaat utama doa ini: Meningkatkan ketakwaan dan kesadaran akhirat. Menenangkan jiwa dan menguatkan moralitas.

Memotivasi untuk beramal saleh dan menjauhi dosa. Berdasarkan Al-Qur’an dan hadis yang shahih. Dengan memahami hakikat dan dalilnya, doa ini tidak hanya menjadi rangkaian kata, tetapi juga prinsip hidup yang mengarahkan seseorang menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Semoga kita termasuk hamba yang selalu mencari ridha Allah dan dijauhkan dari siksa neraka. Aamiin.DS. 20032025.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.