![]() |
Pada hari Rabu, 26 Maret 2025, kebahagiaan terpancar dari wajah Wulandari, S.Pd dan Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT. Keduanya baru saja menerima kabar menggembirakan melalui grup WhatsApp Tim Penerbit Buku Angkasa Media-Kota Pekanbaru bahwa mereka berhasil lolos menjadi bagian dari tim penerbit tersebut. Dari sekian banyak pelamar yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat dan Riau, hanya 33 orang yang diterima. Di antara mereka, terdapat dua sosok luar biasa yang telah menorehkan banyak prestasi dalam perjalanan akademik dan karier mereka: Wulandari dan Titip Elyas.
Wulandari, S.Pd, adalah seorang lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam dari Institut Agama Islam Sumatera Barat (IAI Sumbar) Pariaman tahun 2024. Ia lahir di Guguak Kamumuan pada 10 Agustus 2002 dan telah menempuh pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari SDN 27 Sungai Limau (2008-2014), SMPN 17 Pekanbaru (2014-2017), hingga SMKN 4 Pekanbaru (2017-2020). Keaktifannya dalam organisasi membuatnya semakin berkembang, baik dalam keterampilan kepemimpinan maupun dalam membangun jaringan yang luas.
Sejak duduk di bangku kuliah, Wulandari aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa. Ia pernah menjadi Koordinator Humas di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAI Sumbar Pariaman pada 2020-2021, lalu bergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) di Divisi Infokom pada 2021-2022. Selain itu, keterlibatannya dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) turut memperkaya pengalaman organisasinya. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Komisariat pada 2021-2022, Ketua Komisariat PMII Kampus IAI Sumbar Pariaman (2022-2024), dan saat ini masih aktif sebagai Sekretaris Kopri PMII Cabang Kota Pariaman.
Di sisi lain, Titip Elyas Tuanku Sulaiman, S.Pd, C.CT, lahir di Pekanbaru pada 2 April 1991. Ia merupakan lulusan Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling Islam dari IAI Sumbar Pariaman tahun 2023 dan sebelumnya menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua pada tahun 2016 dengan predikat memuaskan. Pendidikan formalnya dimulai dari SDN 031 Lareh Nan Panjang (1998–2004), kemudian SMPN 1 Padang Sago (2004–2007), dan SMAN 1 VII Koto Sungai Sariak (2007–2010). Setelah itu, ia melanjutkan pendalaman ilmu agama di Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua selama enam tahun (2007–2013), tempat ia menguasai kitab kuning dan nilai-nilai keislaman.
Kariernya di dunia pendidikan dimulai sebagai pengajar kitab kuning di Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua (2013–2018). Ia kemudian menjalani berbagai peran, termasuk menjadi imam dan pengajar di Mushalla Katapiang Lubuk Pua (2018–2020), tenaga pendidik di PP Al-Fadhlah Minas, Riau (2020–2021), pengajar di SDIT Mutiara Pariaman (2021–2022), serta tenaga pengajar di PP Madinatul Munawwarah Pelalawan, Riau (2022–2023). Selain itu, ia juga aktif mengisi kajian majelis taklim di berbagai daerah dan menjadi pengajar di Surau Koto Mudiak Sungai Durian, Kecamatan Patamuan.
Sebagai seorang penulis, Titip Elyas juga berkontribusi di berbagai media online seperti MU-ONLINE1, Sigi 24, MinangkabauNews, Kompasiana, dan Okesinergi.com. Ia percaya bahwa berbagi ilmu melalui tulisan adalah salah satu cara terbaik untuk menyebarkan manfaat kepada masyarakat. Dengan pengalamannya yang luas dalam dunia pendidikan dan kepenulisan, bergabung dengan Tim Penerbit Buku Angkasa Media-Kota Pekanbaru adalah langkah besar dalam perjalanan kariernya.
Keberhasilan Wulandari dan Titip Elyas menjadi bagian dari tim penerbit ini bukan hanya sekadar prestasi pribadi, tetapi juga merupakan bukti bahwa ketekunan, kerja keras, dan semangat belajar yang tinggi akan selalu membawa hasil yang membanggakan. Mereka berdua kini tengah bersiap untuk mulai bekerja di kantor Tim Penerbit Buku Angkasa Media-Kota Pekanbaru pada pertengahan April 2025.
Bagi Wulandari, kesempatan ini adalah ajang untuk terus mengembangkan kemampuan menulis dan manajemen penerbitan buku, serta mengaplikasikan ilmu yang telah ia peroleh selama menempuh pendidikan. Sedangkan bagi Titip Elyas, pengalaman ini merupakan langkah lanjut dalam perjalanan panjangnya sebagai seorang pendidik dan penulis yang berkomitmen untuk menyebarkan ilmu dan inspirasi kepada masyarakat luas.
Mereka berdua menyadari bahwa perjalanan ini tidak akan mudah. Akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi, baik dalam dunia kepenulisan maupun dalam dunia penerbitan. Namun, dengan semangat dan komitmen yang kuat, mereka optimis bisa memberikan kontribusi terbaik.
Dengan diterimanya mereka dalam tim penerbitan ini, Wulandari dan Titip Elyas telah membuka babak baru dalam perjalanan hidup mereka. Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa dan alumni lainnya, bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, setiap impian bisa diwujudkan. Kini, mereka siap melangkah lebih jauh, berkarya lebih luas, dan membawa manfaat lebih besar bagi dunia literasi di Indonesia.
Penulis : Titip Elyas Tuanku Sulaiman