![]() |
Suara takbir mulai bergema,
memanggil semua manusia
Untuk ikut merayakan Raya bersama
Di desa kecil sederhana
Anak-anak berlarian di halaman,
sebagian main petasan,
sebagian membantu ibu di dapur,
tangan mungil mereka,
mengaduk harapan dalam wajan lemang.
Aroma rendang menyusup di ruang,
mengundang lidah yang sabar menunggu,
di meja, kaleng biskuit menyimpan jenaka,
isinya selalu penuh kejutan, rengginang, kacang,
Tak seperti yang ku duga.
Tapi aku tak kecewa
Meski berbeda isinya, aku tetap menikmatinya
Demi sanak saudara yang akan datang,
Ibu rela bergadang
merebus kupat, lemang
Sepanjang malam,
Anak-anak tak bisa tertidur pulas,
Meski diam ditempat tidur matanya terjaga
Terus memandangi baju lebaran
yang ingin segera dipamerkan,
Dan takbir itu kembali datang sekarang
tapi waktu sudah membuatnya berbeda
rumah bukan lagi tempat pulang
sebab teknologi telah mengubah segalanya.
Cukup sebaris pesan dan bingkisan
Sanak saudara tak perlu datang
Orangtua tak pernah lagi dikunjungi
Apalagi ketika kesibukan bisa menjadi alasan
Untuk meninggalkan mereka dalam kesepian