Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Soal Partisipasi Pemilih Pilkada, Sosialisasi Maksimal Masih Belum Berhasil

Winda, Komisioner KPU Padang Pariaman 

PADANG PARIAMAN, Sigi24.com – Berbagai kegiatan sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman, Sumatera Barat di Pilkada 2024, ternyata belum berbanding lurus dengan angka partisipasi pemilih. 

Hal ini terungkap pasca Pilkada 2024 berlangsung, dimana Partisipasi Pemilih masyarakat Padang Pariaman hanya menyentuh angka 49,72 persen. Angka itu hanya selisih koma dengan partisipasi pemilih paling rendah di Sumatera Barat, yaitu Kota Padang. 

Komisioner KPU Padang Pariaman, Winda Arianti, mengatakan, total pemilih yang menggunakan hak suaranya pada Pilkada kali ini sebanyak 161.005 ribu pemilih dari total 323,514 pemilih yang memiliki hak pilih. Kendati berada diurutan dua terbawah, Winda mengaku ragam upaya sudah dilakukan pihaknya untuk melakukan sosialisasi pada pemilih. 

Upaya ini mulai dari menggandeng Forkopimda, Forkopimca dan pemerintah nagari, guna menegaskan bahwa Pilkada 2024 adalah pesta demokrasi milik seluruh elemen masyarakat Padang Pariaman tanpa terkecuali. Serta sosialisasi juga dilakukan di setiap hari pasar di 17 kecamatan dan di sekolah pada pemilih pemula yang hendak menggunakan hak suara. 

Bahkan ada sebanyak 685 kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh badan ad hoc KPU, diluar kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU tingkat kabupaten. Di tingkat nagari sekalipun, KPU juga menggandeng wali nagari untuk mengerahkan PKK dan Karang Taruna guna menyelipkan sosialisasi terkait Pilkada serentak. 

Sosialisasi paling masif menurut Winda dilakukan pihaknya saat pembagian C1 pada seluruh pemilih di 17 kecamatan dan melakukan himbauan dengan berkeliling oleh badan ad hoc menggunakan becak motor dan mobil puskesmas menggunakan pengeras suara. "Kami juga menyasar kelompok rentan seperti disabilitas melalui sosialisasi saat ada kegiatan pramuka disabilitas," ujarnya. 

Bahkan pada hari pelaksanaan pencoblosan pihaknya juga mengadakan perlombaan TPS terunik dan lomba selfie di TPS untuk meningkatkan keinginan pemilih datang ke TPS sebagai bentuk rangsangan khusus dalam meningkatkan partisipasi pemilih. 

Seluruh upaya itu juga dirangkum oleh pihaknya melalui sosialisasi dengan media sosial, dimana pengikut media sosial khususnya Facebook KPU Padang Pariaman, menjadi yang terbanyak antara KPU lainnya di Sumbar. Hanya saja upaya sosialisasi yang masif, ternyata tidak berbanding lurus dengan angka partisipasi pemilih saat hari pemilihan. 

Kondisi ini menurut Winda akan menjadi evaluasi oleh pihaknya, ia mengaku akan melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab fenomena ini. "Belajar dari Kota Padang, seharusnya tidak ada lagi pemilih yang tidak tersosialisasikan, tapi buktinya bisa kita lihat," ujarnya. (KLP)

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies