Ilustrasi |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Berbagai kisah yang terjadi dalam kisah percintaan muda-mudi sekarang, terkadang berujung baik sampai pada jenjang pernikahan. Namun tidak sedikit pula diantara mereka ini penuh misteri dan gagal melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
Seperti yang dialami oleh seorang anak muda ganteng inisial "RD" di Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung ini, kisah cintanya dengan seorang gadis idamannya inisial "IA" asal Nagari Toboh Gadang ini setelah sekian tahun dia jalini, akhirnya kandas di tengah jalan melalui indikasi penipuan yang sangat licik dari pihak perempuan.
Peristiwa naas itu terjadi seperti yang diceritakan oleh "RD" kepada penulis beberapa waktu lalu, kejadian itu berawal dari meningkatnya rasa cinta diantara mereka berdua seakan tidak mungkin berpisah lagi dan "RD" sebagai seorang pemuda yang punya rasa tanggungjawab untuk melindungi kekasihnya "IA" sedang membutuhkan dana untuk keperluannya dan menceritakan hal tersebut kepada "RD" keluhannya tersebut akhirnya "RD" tidak tahan mendengar keluhan dari kekasihnya tersebut.
"Karena pada waktu itu saya tidak ada uang tunai akhirnya saya bilang sama "IA" "abang indak ado uang tunail, yang ado hanyo BPKB dan STNK Mobil Pik up nan abang pakai ko dan bawolah dan gadaikanlah agar pitihnyo bisa di gunokan untuk keperluan adiak nan mendesak tu ". Gayuang basambuik kato bajawek pihak "IA" dapek angin segar tanpa menunda akhirnya mau menerima uluran tangan dari "RD".
Untuk membenarkan uang kapan "RD" tersebut mencoba mendatangi tempat kediaman kekasihnya "IA" di simpang Tugu Toboh Senin (25/11/2024) lalu, kami tim yang datang ke sana kendati pada awalnya di sambut sinis di rumah tersebut namun akhirnya kami di terima dan "IA" yang di damping ini oleh ayah dan ibunya menceritakan kepada kami hal ihwal peristiwa tersebut.
Di depan kedua orang tua dan adiknya di rumah "IA" mengakui bahwa memang "RD" mantan kekasihnya itu tahun lalu memberikan BPKB dan STNK mobilnya dan untuk mendapatkan uang, surat mobil tersebut kami gadaikan ke pihak SMS Fainance dengan nilai Uang Rp 76 Juta.
Hanya belum dua bulan terlambat bayar angsuran pihak debt collector SMS sudah menarik paksa mobil tersebut. Namun ketika ditanya kenapa tidak lama setelah itu hubungan anda terputus, mantan kekasih "RD" ini hanya menepis ringan " mencintai itu kan tidak selalu bisa memiliki pak".
Pada pertemuan di rumah itu "IA" dan ayah dan ibunya mengakui akan bertanggungjawab terhadap hal tersebut dan berjanji akan mengganti uang senilai harga mobil tersebut kepada "RD" dan keluarganya dan hal itu sudah dituangkan dalam sebuah surat perjanjian bermaterai 10 ribu. Selanjutnya apa kisah pilu dan bagaimana bentuk perjanjiannya akan di muat pada pemberitaan berikutnya. (tim)