 |
| Polisi mencat jalan tempat kecelakaan yang menyebabkan Doni meninggal di tempat. |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Seorang pengendara sepeda motor bernama Doni (33 tahun) mengalami kecelakaan tabrak lari di Jalan Raya Lubuk Alung - Pariaman, Kamis (16/1/25). Korban merupakan warga Simpang Asam, Korong Toboh Sikumbang, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik meninggal di lokasi kejadian.
Kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Lubuk Alung - Pariaman tepatnya di Simpang Tabek Patah, Sungai Laban ini, pelaku yang menabrak korban langsung melarikan diri setelah melihat korban terkapar di tengah jalan.
Kasatlantas Polres Padang Pariaman IPTU Pol Rudi Chandra melalui Kanitlaka IPDA Pol Novaldi saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, kejadian bermula ketika Doni mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU BA 2797 WF datang dari arah Pariaman menuju ke arah Lubuk Alung dalam kecepatan sedang.
Sesampainya di lokasi kejadian ketika sepeda motor korban hendak mendahului mobil Pick up Daihatsu Grend Max BA 8138 BC, stang sebelah kiri sepeda motor korban berbenturan dengan body belakang sebelah kanan mobil pick up Daihatsu Grend Max tersebut.
"Sehingga sepeda motor korban hilang kendali dan oleng ke arah kanan dan ditabrak oleh mobil Pick up Daihatsu Grend Max BA 8072 F yang datang dari arah berlawan dalam kecepatan tinggi," katanya.
Korban dan sepeda motornya terpelanting ke jalan raya, mengakibatkan Doni mengalami luka parah pada bagian kepala. Korban meninggal di lokasi kejadian, kemudian dilarikan ke RSUD Parit Malintang.
Sepeda motor Satria FU BA 2797 WF dan mobil Pick up Daihatsu Grend Max BA 8138 BC sudah diamankan, dan mobil Pick up Daihatsu Grand Max yang menabrak korban melarikan diri. Tersangka masih dalam pengejaran petugas, dan indentitasnya sudah diketahui," kata Kanitlaka.
Kanitlaka IPDA Pol Novaldi menyebutkan , tersangka Muhammad Alparizi setelah dalam pengejaran, Kamis 16 Januari 2025 malam ini menyerahkan diri.
"Tersangka warga Balah Hilie Utara Lubuk Alung, Padang Pariaman. Dan yang bersangkutan sudah kita amankan," katanya. (***)
