Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

27 Kader PKB Padang Pariaman Ikuti Pendidikan Kader Loyalis

Peserta pendidikan kader loyalis partai PKB Padang Pariaman foto bersama usai kegiatan. 

PADANG, Sigi24.com -- Pada pukul 11.40 WIB, Selasa, 14 Januari 2025, suasana di Ballroom Axana Hotel Padang terasa berbeda. 27 kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Padang Pariaman berkumpul dalam acara bergengsi yang digelar selama dua hari, yakni Pendidikan Kader Loyalis DPC PKB Kabupaten Padang Pariaman. 

Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan ajang penguatan loyalitas dan pembekalan wawasan politik bagi kader-kader partai yang menjadi barometer PKB di Provinsi Sumatera Barat.

Persiapan dan Kehadiran Tokoh Penting

Acara ini diselenggarakan atas kerja sama antara sekretariat DPC PKB Kabupaten Padang Pariaman dan sekretariat DPW PKB Provinsi Sumatera Barat. Para tamu undangan mulai berdatangan sejak pagi, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Wasekjen DPP PKB, Zainul Munasichin, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Firdaus, Ketua DPC PKB Kabupaten Padang Pariaman, Tuanku Afredison, serta jajaran pengurus partai lainnya.

Zainul Munasichin, seorang politikus yang baru saja dilantik sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IV, hadir sebagai narasumber utama. Sosoknya yang kharismatik dan penuh visi mampu memikat perhatian hadirin. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memahami politik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

"Politik itu adalah dari bangun tidur sampai tertidur lagi," ujar Zainul, memulai pidatonya dengan gaya yang lugas namun penuh makna. "Politik adalah takdir, tentang siapa dan menguasai apa. Kita di sini untuk menentukan arah dan masa depan daerah kita."

Pembukaan yang Menginspirasi

Acara dibuka secara resmi oleh Zainul Munasichin. Dalam pidatonya, ia mengapresiasi DPC PKB Kabupaten Padang Pariaman yang telah mengambil langkah maju dengan menyelenggarakan pendidikan kader loyalis. 

Menurutnya, hal ini merupakan prestasi luar biasa karena DPP PKB baru merancang tata cara pelaksanaan pelatihan serupa di tingkat nasional.

“Padang Pariaman telah membuktikan diri sebagai pelopor,” katanya. “Ini adalah bukti nyata bahwa PKB di sini bukan hanya berbicara, tetapi juga bertindak.”

Ia juga mengungkapkan bahwa kenaikan jumlah kursi anggota DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten mencapai 100%, sebuah pencapaian yang tidak dapat diabaikan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa PKB semakin diterima oleh masyarakat lintas daerah dan etnis, termasuk di Nusa Tenggara Timur yang memiliki dua anggota DPR RI baru dari PKB.

Politik sebagai Gagasan dan Pengabdian

Zainul menekankan bahwa PKB adalah partai politik berbasis gagasan, bukan uang. “Uang hanya mengikuti, sementara gagasan adalah jiwa dari perjuangan kita,” ujarnya dengan tegas. 

Ia mengajak semua kader untuk menjadikan politik sebagai ladang pengabdian dan ibadah, bukan sekadar alat mencapai kekuasaan.

“Berpolitiklah dengan niat yang baik, karena niat yang baik akan melahirkan kerja yang baik pula,” tambahnya. Ia juga mengingatkan para kader bahwa PKB memiliki tiga tahapan pendidikan kader: Pendidikan Kader Loyalis, Pendidikan Kader Penggerak, dan Pendidikan Kader Pelopor.

Diskusi dan Pembekalan Materi

Setelah pembukaan, sesi diskusi dimulai. Zainul Munasichin memandu sesi dengan gaya interaktif, mengundang peserta untuk bertanya dan berbagi pandangan. Salah satu peserta, Titip Elyas Tuanku Sulaiman yang merupakan koresponden beberapa media online, bertanya tentang strategi memenangkan hati masyarakat pedesaan.

Zainul menjawab dengan bijak, “Dekati mereka dengan gagasan. Jadilah solusi atas masalah mereka. Jika kita membantu mereka dengan tulus, mereka akan mendukung kita tanpa diminta.”

Firdaus, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, juga menambahkan pentingnya pendekatan berbasis budaya lokal. “Sumatera Barat kaya dengan nilai-nilai adat dan agama. Jadikan itu sebagai landasan dalam berpolitik,” katanya.

Membangun Loyalitas dan Konsistensi

Di penghujung hari pertama, peserta mengikuti sesi motivasi yang dipandu oleh Nurdin Tuanku Sultan. Ia mengingatkan pentingnya loyalitas dan konsistensi dalam membangun karier politik.

“Loyalitas adalah mata uang di dunia politik,” ujar Zaher. “Tanpa loyalitas, perjuangan kita akan kehilangan arah.”

Hari kedua berlangsung dengan tidak kalah menarik. Peserta mengikuti pelatihan simulasi strategi kampanye dan pengorganisasian massa. Tuanku Afredison, dan Muhammad Zaher, Bendahara DPC PKB Kabupaten Padang Pariaman, memimpin sesi ini dengan menekankan pentingnya pendekatan berbasis data.

“Gunakan data untuk memahami kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, kampanye kita akan lebih efektif,” jelas Tuanku Afredison.

Penutupan yang Penuh Harapan

Pada sore hari, acara ditutup dengan pesan inspiratif dari Zainul Munasichin. Ia mengingatkan bahwa politik adalah dialektika, sebuah proses terus-menerus yang mengubah dan membentuk kehidupan masyarakat.

“Kita adalah bagian dari perubahan itu,” katanya. “Melalui pendidikan kader seperti ini, kita mempersiapkan generasi pemimpin masa depan yang berintegritas.”

Sebagai penutup, seluruh peserta bersama-sama melantunkan doa dipimpin oleh Ustadz Munir M Tuanku Sutan Rajo Mudo. Suasana haru menyelimuti ruangan ketika para kader menyadari bahwa mereka bukan hanya bagian dari partai, tetapi juga keluarga besar yang memiliki tujuan mulia.

Acara Pendidikan Kader Loyalis DPC PKB Kabupaten Padang Pariaman di Axana Hotel Padang menjadi momentum penting bagi PKB. Dengan materi yang berbobot, narasumber yang inspiratif, dan semangat para peserta, acara ini menegaskan bahwa PKB adalah partai yang tidak hanya berorientasi pada kekuasaan, tetapi juga pada pengabdian.

Padang Pariaman telah menunjukkan bahwa loyalitas dan gagasan dapat berjalan beriringan. Dengan kader-kader yang telah dibekali ilmu dan semangat juang, masa depan PKB di Sumatera Barat, bahkan Indonesia, terlihat semakin cerah.

Kontributor: titip elyas 

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies