Pemegang mandat kekuasaan dan kedaulatan dalam Islam prinsip yang ditekankan adalah syura atau musyawarah dengan mempedomani al Qur'an. ... Artinya: Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. QS.Asy-Syura (37):38)
Ayat di atas dan ayat sebelumnya menjelaskan kenikmatan ukhrawi yang diperoleh oleh orang-orang yang menghindarkan diri dari perbuatan dosa besar. Ayat ini juga menerangkan bahwa kenikmatan ukhrawi yang lebih baik dan lebih kekal itu juga akan diperoleh oleh orang-orang yang menerima seruan Tuhan mereka. Dan kenikmatan ukhrawi itu akan di anugerahkan pula kepada orang-orang yang menerima dan mematuhi seruan Tuhan melalui para rasul dan wahyu-wahyu yang di sampaikan kepada mereka dan orang-orang yang melaksanakan salat, sebagai salah satu kewajiban yang diwajibkan kepada mereka, sedang urusan mereka yang berkaitan dengan persoalan dunia dan kemaslahatan kehidupan mereka, diputuskan dengan musyawarah antara mereka.
Dan yang juga menerima kenikmatan ukhrawi itu adalah mereka yang menginfakkan di jalan Allah dengan tulus dan ikhlas sebagian dari rezeki mereka, baik dalam bentuk harta maupun lainnya yang kami berikan kepada mereka.
Pesan dari tafsir di atas bahwa memilih pemimpin adalah satu di antara jalan untuk mendapatkan kenikmatan akhirat. Ada makna profetik ikut aktif dalam melakukan urusan memilih pemimpin, termasuk memberikan suara dalam pemilihan kepala daerah.
SYURA DAN DEMOKRASI
Penolakan di antara kelompok umat Islam pada demokrasi disebabkan yang eksplisit, tersurat, hanyalah syura atau musyawarah.
Sayang banyak yang gagal paham mempertentangkan syura dengan demokrasi. Aslinya Islam tidak memberikan rincian dan petunjuk khusus tentang pelaksanaan syura atau demokrasi sebagai sarana memilih pemimpin.
Pilihan demokrasi yang ada dalam pemilihan pemimpin di Indonesia adalah ijtihad ulama yang pada waktunya dapat saja berubah dan berganti sesuai ilat hukum pada saatnya nanti.
Alasan apa demokrasi dapat diterima ulama dan tidak bertentangan syura? Jawabnya karena prinsip demokrasi itu memenuhi kriteria yang terkandung dalam syura (musyawarah).
Prinsip demokrasi adalah nilai-nilai dan aturan yang menjadi landasan sistem pemerintahan yang berorientasi pada kedaulatan rakyat.
Prinsip-prinsip utama dalam demokrasi:
1. Kedaulatan Rakyat
Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat memiliki hak untuk menentukan pemimpin dan kebijakan melalui mekanisme pemilihan umum atau cara partisipatif lainnya.
2. Persamaan Hak
Setiap individu memiliki hak yang sama di depan hukum, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam politik tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, atau status sosial.
3. Kebebasan Individu
Demokrasi menjamin kebebasan berekspresi, berpendapat, berserikat, dan berkumpul, sejauh tidak melanggar hak orang lain atau hukum yang berlaku.
4. Pemerintahan Berdasarkan Hukum (Rule of Law). Semua warga negara, termasuk pemimpin, harus tunduk pada hukum. Tidak ada yang berada di atas hukum.
5. Keterbukaan dan Transparansi. Pemerintahan harus berjalan secara terbuka, dengan memberikan akses informasi kepada rakyat untuk memastikan tidak adanya korupsi atau penyalahgunaan wewenang.
6. Pemilu yang Jujur dan Adil. Pemilihan umum harus dilakukan secara berkala, bebas dari manipulasi, intimidasi, atau politik uang, sehingga mencerminkan kehendak rakyat yang sesungguhnya.
7. Perlindungan Hak Minoritas. Selain menghormati kehendak mayoritas, demokrasi juga wajib melindungi hak-hak kelompok minoritas agar tidak terpinggirkan.
8. Partisipasi Aktif Warga Negara. Demokrasi tidak hanya tentang memilih, tetapi juga melibatkan rakyat secara aktif dalam pengambilan keputusan publik dan pengawasan pemerintah.
9. Pemimpin yang Akuntabel. Pemimpin yang dipilih rakyat harus bertanggung jawab atas tindakan dan kebijakan mereka kepada rakyat, baik secara politik, hukum, maupun moral.
Prinsip-prinsip ini menjadi landasan bagi sistem demokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang adil, inklusif, dan berpihak pada kesejahteraan bersama yang secara universal memiliki kesamaan prinsip yang termuat dalam syura.
MAKNA PILIHAN RAKYAT
Dalam demokrasi, pilihan rakyat mencerminkan inti dari kedaulatan rakyat, yaitu prinsip bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Makna utamanya adalah:
1. Pemberian Mandat
Rakyat, melalui pemilihan umum, memberikan mandat kepada individu atau kelompok tertentu untuk memimpin atau mengambil keputusan atas nama mereka.
2. Hak untuk Berpartisipasi
Pilihan rakyat menegaskan hak setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik, baik melalui pemilu, referendum, maupun mekanisme demokrasi lainnya.
3. Akuntabilitas Pemimpin
Pemimpin yang dipilih harus bertanggung jawab kepada rakyat yang telah memberikan kepercayaan. Mereka wajib mendengar aspirasi rakyat dan menjalankan tugas demi kepentingan umum.
4. Legitimasi Kekuasaan.
Pemimpin yang terpilih melalui suara rakyat memiliki legitimasi untuk menjalankan pemerintahan, karena mereka mendapatkan dukungan mayoritas masyarakat.
5. Cerminan Kesejahteraan Bersama. Pilihan rakyat idealnya menggambarkan harapan kolektif masyarakat untuk menciptakan keadilan sosial, kesejahteraan, dan pemerintahan yang baik.
Namun, dalam praktiknya, makna ini bisa menjadi kabur jika sistem demokrasi tidak berjalan sebagaimana mestinya, misalnya akibat manipulasi suara, politik uang, atau penyalahgunaan kekuasaan. Makanya, penting bagi rakyat untuk melek politik dan aktif mengawal proses demokrasi agar makna pilihan rakyat benar-benar terwujud.
PENUTUP
Lega dan puas hati rasanya ketika pagi ini pukul 8.30 telah memberikan hak suara bebas, aman dan tenang di salah satu TPS. Memilih berdasarkan pertimbangan akal jernih dan sebagai bahagian memenuhi tanggung jawab untuk masa depan bangsa, maka dihimbau ayo kita memilih pemimpin yang diyakini dapat mengemban amanah dengan baik. One man one vote dapat dimaknai sama dengan syura. Memilih itu hak yang memiliki nilai profetik (kewahyuan). Golput tak milih sama artinya lari dari tanggung jawab dan menghilangkan kesempatan berpahala. Ayo memilih untuk martabat bangsa. Amin. 27112024.
*Guru Besar UIN Imam Bonjol