Politik hakikatnya terletak pada upaya mengelola kekuasaan dan sumber daya untuk mencapai kesejahteraan dan keteraturan dalam masyarakat. Secara mendasar, politik adalah cara manusia mengatur hubungan sosial, memutuskan prioritas kepentingan publik, dan mencari solusi bagi masalah bersama. Politik adalah bahagian yang melekat dengan manusia, sehingga manusia disebut zoon politicon.
Aspek penting dari esensi politik, berkaitan dengan pengambilan keputusan bersama. Politik berfokus pada proses pembuatan keputusan yang mengikat seluruh masyarakat. Keputusan ini diambil melalui mekanisme tertentu, seperti Pemilu, musyawarah, atau negosiasi, yang memungkinkan masyarakat menentukan arah kebijakan.
Distribusi Kekuasaan dan Sumber Daya: Politik juga berkaitan dengan cara kekuasaan dan sumber daya didistribusikan di masyarakat. Ini mencakup upaya mengalokasikan sumber daya publik secara adil, sehingga semua orang mendapat kesempatan yang setara untuk memperoleh kesejahteraan.
Perjuangan Kepentingan: Politik seringkali melibatkan kelompok-kelompok dengan kepentingan berbeda yang berupaya memengaruhi kebijakan sesuai dengan tujuan mereka. Proses ini mencerminkan adanya konflik kepentingan yang diselesaikan melalui kompromi dan konsensus.
Penegakan Hukum dan Keadilan: Esensi politik juga terkait dengan pembentukan dan penegakan hukum yang bertujuan untuk menciptakan keadilan. Politik memberikan landasan bagi sistem hukum dan aturan yang mengatur interaksi dalam masyarakat.
Partisipasi Warga Negara: Politik bukan hanya urusan para pemimpin, tetapi melibatkan partisipasi aktif dari warga negara. Melalui keterlibatan, seperti memilih dalam pemilu atau terlibat dalam diskusi publik, masyarakat turut menentukan arah kebijakan yang diambil.
Keseimbangan antara Kebebasan dan Keteraturan: Politik berfungsi menjaga keseimbangan antara kebebasan individu dan keteraturan sosial. Di satu sisi, politik melindungi hak-hak individu, namun di sisi lain, juga menciptakan keteraturan yang memungkinkan masyarakat hidup harmonis.
Pembentukan Identitas dan Kesejahteraan Kolektif: Melalui politik, masyarakat bisa membentuk identitas bersama dan mencapai tujuan yang lebih besar, seperti kemajuan ekonomi, keadilan sosial, dan stabilitas nasional.
Secara keseluruhan, esensi politik adalah menciptakan tatanan sosial yang adil dan teratur di mana hak-hak individu dan kepentingan umum dapat diwujudkan. Ini adalah sarana penting bagi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan, keamanan, dan keadilan melalui cara-cara yang sah dan beradab.
Strongking yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kata majaz dalam menggambarkan situasi sosial masyarakat jelang Pilkada 27 November 2024.
Sebutan Strongking ini mudah dikenal oleh generasi yang berumur 50 tahun ke atas, sebab Strongkin adalah lampu penerang menggunakan minyak tanah, hidup dengan pompa, dan pakai kaca, kaos dan perangkat lainnya.
Lampu strongking adalah jenis lampu penerangan terkenal dengan pencahayaannya yang kuat dan terfokus, sehingga mampu memberikan visibilitas yang lebih baik. Nama "strongking" merujuk pada kekuatan cahaya yang dihasilkan. Lampu strongking cahayanya yang terang dan tahan lama. Terang dan redupnya cahaya lampu strongking bila minyaknya berisi, anginnya cukup, dan terlindung dari air, sebab sedikit saja kena air, maka lampu itu akan pecah.
Tamsilan lampu Strongking dalam dialektika dan pergerakan politik di Sumatera Barat saat ini rasanya tepat sekali. Apabila setiap Paslon, timses dan pendukungnya memegang prinsip menyediakan minyak yang cukup, artinya menggunakan waktu untuk penggalangan massa pada semua segmen masyarakat.
Memompa lampunya masing-masing, artinya memperkenalkan program kerja, dan kebijakan mereka yang membuat hati masyarakat terpikat memilihnya. Tanpa memadamkan lampu kompetitor maksudnya adalah tanpa menciderai, tidak membunuh karakter lawan, tidak mengumbar ketidakbaikan pasangan lainnya.
Pesan penting dari politik lampu Strongking ini adalah kesadaran kolektif semua pihak untuk menerapkan etika kompetisi politik yang terbuka dan berkesadaran. Etika kompetisi politik adalah prinsip-prinsip moral yang harus diikuti oleh para pelaku politik dalam berkompetisi untuk meraih atau mempertahankan kekuasaan.
Tujuan dari etika ini adalah menjaga agar kompetisi politik tetap berlangsung secara adil, jujur, dan menghargai hak-hak semua pihak. Dengan menerapkan etika kompetisi, proses politik menjadi lebih sehat dan bisa dipercaya oleh masyarakat.
Aspek penting dari etika kompetisi politik meliputi kejujuran dan transparansi. Kandidat atau partai politik dituntut mengedepankan kejujuran dalam menyampaikan program kerja, visi, dan misi mereka kepada publik. Transparansi dalam pengelolaan dana kampanye dan penyampaian informasi juga penting untuk membangun kepercayaan.
Menghindari kampanye hitam, kampanye politik sebaiknya berfokus pada ide, program, dan prestasi, bukan menyerang pribadi lawan atau menyebarkan fitnah. Kampanye hitam mencederai kredibilitas politik dan merugikan demokrasi.
Menghormati aturan hukum, maknanya kompetisi politik yang sehat harus berjalan sesuai aturan yang ditetapkan, seperti peraturan kampanye, batasan dana kampanye, dan waktu Pemilu.
Etika ini menunjukkan komitmen untuk menjaga proses politik yang sah dan tertib. Mengutamakan kepentingan publik, kompetisi politik tidak boleh hanya didasari kepentingan pribadi atau golongan semata. Para pelaku politik harus mengutamakan kepentingan masyarakat, dengan komitmen pada pelayanan publik dan kesejahteraan bersama.
Menghindari manipulasi dan intimidasi, praktik manipulasi suara, intimidasi terhadap pemilih atau pihak lawan, serta pemalsuan hasil harus dihindari. Kompetisi yang sehat memerlukan dukungan publik yang bebas dari tekanan. Menghargai perbedaan pendapat, etika politik juga mencakup sikap menghargai perbedaan pandangan dan pilihan politik. Setiap pihak berhak untuk menyampaikan ide-idenya tanpa perlu merasa diancam atau dipermalukan.
Menerima kekalahan dengan lapang dada. Dalam kompetisi politik, penting untuk bisa menerima hasil dengan lapang dada, baik menang maupun kalah. Kekalahan harus dihadapi dengan jiwa besar, tanpa menghasut konflik atau menolak hasil secara tidak sah. Menjaga persatuan dan harmoni sosial.
Kompetisi politik yang sehat harus menghindari eksploitasi isu-isu sensitif yang bisa memecah belah masyarakat, seperti SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan). Ini penting untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Menerapkan etika kompetisi politik, proses politik akan lebih mencerminkan integritas, kejujuran, dan keadilan, serta lebih membangun kepercayaan publik. Etika ini menjadi fondasi penting bagi demokrasi yang sehat dan stabil, di mana persaingan politik bisa membawa kebaikan bagi masyarakat luas.
REKONSILIASI DAN UKHUWAH
Situasi sosial yang potensi terganggunya sangat mungkin di saat Pilkada perlu dilakukan rekonsiliasi yang tiada hentinya secara berjenjang dan meluas.
Rekonsiliasi adalah proses memperbaiki hubungan yang telah rusak atau tegang, baik antara individu, kelompok, maupun negara. Dalam konteks sosial atau politik, rekonsiliasi bertujuan untuk mengakhiri konflik, memperbaiki hubungan yang retak, dan membangun kembali kepercayaan di antara pihak-pihak yang pernah berseteru atau mengalami perbedaan.
Rekonsiliasi biasanya melibatkan beberapa langkah penting di antaranya pengakuan kesalahan atau penderitaan yang terjadi, baik oleh individu, kelompok, atau pemerintah. Permintaan maaf dari pihak yang dianggap telah melakukan kesalahan atau menimbulkan kerugian. Dialog dan komunikasi terbuka ini memungkinkan mereka menyampaikan perasaan, keluhan, dan harapan masing-masing secara langsung.
Agar rekonsiliasi berhasil, penting bagi pihak yang terluka atau tersakiti untuk mempertimbangkan pengampunan. Pengampunan membantu menghilangkan dendam dan membuka ruang bagi hubungan yang lebih baik.
Rekonsiliasi tidak bisa terjadi tanpa kepercayaan. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret harus dilakukan untuk membangun kepercayaan kembali, seperti melaksanakan kesepakatan yang telah dicapai bersama.
Rekonsiliasi memerlukan perubahan kebijakan atau struktur yang menjadi akar konflik. Rekonsiliasi bertujuan menciptakan hubungan yang lebih harmonis di masa depan, di mana konflik yang sama tidak terjadi kembali. Ini seringkali melibatkan komitmen untuk saling mendukung dan bekerja sama.
Rekonsiliasi dapat berjalan ketika spirit ukhuwah atau persaudaraan terhunjam kuat. Islam mengajarkan bahwa persaudaraan itu bersifat universal dengan didasari ketaqwaan, (QS. al-Hujuraat, 10). Muhammad Abduh, seorang reformis Islam asal Mesir, memiliki pandangan menarik dan progresif dalam tafsirnya terhadap surat Al-Hujurat ayat 10: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
Abduh menekankan pentingnya persaudaraan sejati di antara umat Islam dan peran perdamaian dalam memperkuat hubungan tersebut. Menurut Abduh, persaudaraan dalam Islam bukan hanya hubungan yang sifatnya spiritual atau emosional, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang meliputi keadilan, solidaritas, dan kerja sama. Jika ada perselisihan, ia menekankan bahwa umat Islam harus segera mendamaikan pihak-pihak yang bertikai dan mendorong terciptanya rekonsiliasi.
Abduh juga melihat ayat ini sebagai dorongan untuk membangun persatuan umat dan menghindari perpecahan atau konflik yang hanya akan melemahkan kekuatan kolektif umat Islam. Baginya, takwa adalah kunci yang dapat membawa umat pada rahmat Allah, yang akan menjaga dan melindungi mereka sebagai satu kesatuan yang kokoh.
Tafsir ini sejalan dengan pandangan Abduh yang menginginkan pembaruan dan persatuan di tengah umat Islam yang sering kali terpecah akibat konflik internal.
Lebih dalam Tafsir al Manar, Syekh Muhammad Abduh mempromosikan 4 (empat) jenis persaudaraan. (1). Ukhuwah Nasabiyah, persaudaraan dengan dasar sama keturunan, (badunsanak), (2).Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan sesama umat Islam, (3), Ukhuwah Wathoniyah, persaudaraan sebangsa, dan (4) Ukhuwah Basyariyah, persaudaraan sesama manusia.
Akhir kalam patut ditegaskan bahwa politik Strongking adalah ikhtiar yang sungguh untuk merealisasikan etika politik yang tentu menjadi tekad bersama untuk mensukseskan Pilkada 2024 ini. Masing-masing Paslon memperkuat sosialisasi, dan edukasi politik melalui mengedepankan kebaikan, keunggulan dan strategi mencapai tujuan bersama bagi kebaikan bersama.
Semua Paslon, tim sukses, dan pendukung mari berfastibiqul khairat, dengan tidak memadamkan lampu kompetitor. Semoga negeri ini semangkin baik, maju dan beradab. amin1311@ #pilkada bermartabat, berartiuntuknegeri.
*Ketua Pembina Majelis Silaturahmi Tuanku Nasional