Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

EKONOMI, ZISWAF DAN FILANTROPI Oleh: Duski Samad

Salah satu dari pokok kajian dalam Islam adalah berkenaan dengan ekonomi yang sehat, faktanya ayat ketiga dari surat kedua (al-Baqarah) disebut tanda-tanda beriman itu, satu di antaranya orang yang mampu memberi infaq. Infaq tidak dapat terlaksana jika ekonomi morat marit. Urgensi ekonomi yang sehat itu, bayangkan ekonomi yang sehat itu kayak tubuh, kalau tubuh sehat, bisa banyak kegiatan. 

Ekonomi yang sehat bikin negara bisa maju, masyarakat bisa kerja dan punya penghasilan, dan bisnis bisa berkembang pesat. Bayangkan, nggak perlu lagi ngeluh soal harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. Ekonomi yang sehat bikin negara terhindar dari krisis ekonomi, inflasi yang nggak terkendali, dan pengangguran massal. Kayak terhindar dari penyakit, kan?. Ekonomi yang sehat bikin masyarakat bisa hidup dengan layak, punya akses pendidikan dan kesehatan yang baik, dan punya kesempatan untuk meraih mimpi. 

Urgensi ekonomi yang sehat itu penting, kayak manusia butuh tubuh yang sehat untuk hidup bahagia, negara juga butuh ekonomi yang sehat untuk maju dan Sejahtera. Tapi, ingat ya, ekonomi yang sehat itu nggak cuma tentang uang, tapi juga tentang kesejahteraan masyarakat, umat dan bangsa. 

Islam memberikan perhatian lebih pada pentingnya ekonomi sehat dan jaminan kesejahteraan masyarakat buktinya lagi ayat terpanjang dalam al-Quran, berkenaan dengan ekonomi, surat al-Baqarah 282 bahwa semua transaksi keuangan mesti dilakukan dengan tertulis dan terjamin. Al-Qur’an memberikan penegasan bahwa jual beli, bisnis dan sejenisnya adalah tuntutan, sangat dilarang merusak sistim ekonomi, misalnya perbutan riba’, kezaliman, dan ada pihak ketiga yang jujur, (QS. A-Baqarah, (2): 269-284).                            

EKONOMI, ZISWAF DAN FILANTROPI 

Kajian ekonomi Islam tidak sebatas perniagaan, untung rugi dan transaksi belaka, tetapi beriringan dengan zakat, infaq dan sadaqah, ada yang menyamakannya dengan filantropi. Filantropi dalam Islam pemberian gratis atas dasar iman dan taat terhadap orang yang tak mampu (fuqara’, masakin dan asnaf enam lainnya, QS. Taubah, 60) dari pemilik modal (agniya’). Islam dibangun tidak ada pemisahan antara modal capital duniawi dengan investasi akhirat modal ritual. 

Filantropi itu kayak kue yang manis dan lezat, penuh dengan kebaikan dan kasih sayang. Kue ini dibagikan secara cuma-cuma untuk membantu orang lain, meningkatkan kesejahteraan, dan membangun dunia yang lebih baik. Ekonomi itu kayak garpu yang membantu kita menikmati kue tersebut. Garpu yang tajam dan efektif bisa membantu kita mendistribusikan kue dengan adil dan merata, sehingga semua orang bisa merasakan manisnya kebaikan. 

Hubungan keduanya filantropi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Bayangkan, kalau banyak orang kaya yang suka beramal, dana mereka bisa digunakan untuk membangun sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur. Ini akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi yang sehat bisa mendukung filantropi. Ketika ekonomi sedang bagus, banyak orang yang punya uang lebih untuk disumbangkan. Mereka bisa membantu orang-orang yang membutuhkan, dan ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Filantropi bisa membantu mengatasi masalah sosial ekonomi. Misalnya, filantropi bisa digunakan untuk membantu orang miskin, mengatasi masalah pendidikan, dan meningkatkan akses kesehatan. Ini akan mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan stabilitas ekonomi. 

Filantropi dan ekonomi saling terkait erat. Mereka berdua penting untuk membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Kayak kue dan garpu, mereka saling melengkapi dan membuat hidup lebih nikmat. 

Zakat, infaq, sadaqah, wakaf, hibah dan hadiah adalah jenis filantropi yang dapat disebut sebagai sumbangan keagamaan. Motivasi sumbangan keagamaan berasal dari keyakinan agama dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Tujuannya untuk mendukung kegiatan keagamaan, seperti pembangunan masjid, gereja, vihara, dan lain-lain. Atau membantu orang-orang yang membutuhkan sesuai dengan ajaran agama. Contoh memberikan donasi untuk pembangunan masjid, membantu korban bencana alam melalui lembaga keagamaan, atau bersedekah kepada fakir miskin.

Filantropi dalam umum adalah sumbangan atas dasar dan alasan kemanusian. Motivasinya berasal dari rasa peduli terhadap sesama dan keinginan untuk membuat dunia lebih baik. Tujuan nya lebih luas, bisa untuk membantu berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, seni, dan lain-lain. Contoh mendanai penelitian medis, membangun sekolah di daerah terpencil, atau mendukung organisasi lingkungan hidup.

Beda pembayaran sumbangan keagamaan dengan filantropi kemanusiaan adalah motivasinya sumbangan keagamaan didorong oleh keyakinan agama, sedangkan filantropi lebih didorong oleh rasa peduli dan keinginan untuk membantu. Tujuan sumbangan keagamaan biasanya fokus pada kegiatan keagamaan, sementara filantropi bisa mencakup berbagai bidang.

Intinya sumbangan keagamaan adalah bentuk amal yang dijalankan berdasarkan ajaran agama. Filantropi adalah bentuk amal yang dijalankan berdasarkan rasa peduli dan keinginan untuk membantu. Keduanya punya peran penting dalam membangun kebaikan di dunia, meskipun dengan cara yang berbeda. Pentingnya, niat baik dan keinginan membantu sesama.  

GAGAL BAYAR ZISWAF

Gagal bayar lazim disebut dalam transaksi perbankan, maknanya bila nasabah tidak mampu memenuhi kewajiban bayar sesuai limit. Resiko sanksi dan kewajiban lain aka nada sesuai gagal bayarnya. Dalam hal ZISWAF bila tidak dibayar sesuai jumlah (nisab) dalam harta yang wajib, dan sebahagian dari keseluruhan untuk menopang agama Allah, maka gagal bayarnya akan membawa resiko dunianya kehilangan berkah (manfaatnya terbatas, nilai tambah tidak ada dan tidak membawa kebahagiaan lahir batin). 

Keyakinan pada ada kehidupan abadi setelah kehidupan duniawi ini sebagai pondasi keislaman meniscayakan keadaan dan situasi buruk yang akan terjadi bila gagal bayar ZISWAF, di antaranya ayat dan hadis di bawah ini: 

1. Gagal bayar infaq adalah kaum munafiqin dan menyesal di kubur, ingin kembali untuk infaq, tak mungkin lagi (QS. Al-Munafiqun, 9-11). 

2. Gagal infaq disetarakan Allah swt dengan dengan Rahib yang korup, perusak agama Allah dan mereka akan mendapat azab yang sangat pedih,(Al-Tawbah 34). 

3. Pada hari kiamat, harta orang yang tidak membayar zakat akan berubah menjadi ular jantan yang berbisa. Ular tersebut akan mengalungi leher pemilik harta, mencengkeram, dan menyengat rahangnya. Dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 180. 

4. “(Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, 'Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu'.” (QS. At Taubah:35).

5. “Tidak ada pemilik unta, sapi, dan kambing yang tidak membayar zakatnya kecuali binatang-binatang tersebut datang di hari kiamat dengan ukuran yang sangat besar dan sangat gemuk yang menyeruduk pemiliknya dengan tanduk-tanduk dan menginjak-nginjaknya dengan kaki-kaki mereka. Ketika binatang yang paling belakang habis, maka yang depan kembali datang lagi padanya hingga umat manusia selesai dihisab." (HR. Muslim).

6. “Barangsiapa dikaruniai harta oleh Allah namun tidak menunaikan zakatnya, maka hartanya kelak pada Hari Kiamat berubah menjadi seekor ular yang botak (akibat kebanyakan bisa) dan bertanduk dua yang akan melilit leher pemiliknya. Lalu ular tersebut menyerang pemilikinya dengan kedua bibirnya. Setelah itu, ular tersebut berkata, ‘Akulah hartamu, aku simpananmu'.” (HR. Muslim)

Banyak ayat dan hadist yang memastikan bahwa mereka yang gagal bayar zakat, infaq dan wakaf akan menderita sepanjang zaman, nauzubillahi minzalik. Ayo tunaikan zakat, infaq dan wakaf sebelum ajal menjemput. Bawalah sebahagian hartamu ke alam kubur dan alam akhirat nanti, semoga harta yang dibawa itu dapat melindungi hamba dari gelapnya kubur dan sulitnya huru hara akhirat, amin. DS. Ahad03112024.

*Kajian Majlis Taklim Indonesia, Ahad 3 November 2024 di Masjid Baiturrahmah Padang 



Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies