Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ulama dan Syafaat Oleh: Duski Samad

Ulama dan syafaat yang dimaksud judul di atas mengingatkan hadist Rasul, bahwa ulama adalah satu jenis makhluk yang diberi kewenangan memberi syafaat (bantuan) di akhirat kelak, dua yang lain Nabi dan Syuhada'.

Topik kajian tentang mulianya ilmu, ulama, ilmuwan dan cendikiawan mesti disuarakan, ketika jabatan, pangkat dan harta menjadi tujuan hidup banyak orang. 

Ulama khasyatullah abad 11 masehi yang meninggalkan karya tulis monumental Ihya ulumul al diin adalah Abu Hamid Al Gazali, lazim disebut Imam Al Ghazali adalah ulama yang luar biasa luas dan dalam sekali bahasannya tentang ilmu dan pemilik ilmu.

Kitab Ihya Ulumuddin adalah karya besar Imam al-Ghazali yang membahas berbagai aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun ukhrawi adalah contoh karya besar yang memberikan kajian yang menghidupkan ilmu-ilmu agama Islam.

Imam Al Ghazali juga meninggalkan beberapa kitab yang kandungan utama kitab tersebut sangat luas, khusus kitab ihya memuat prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Aqidah (Kepercayaan). 

Pembahasan tentang Tauhid yang Menjelaskan tentang keesaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya. Berkaitan Nubuwwah yakni menjelaskan tentang kenabian dan kerasulan. Ruh dan Qadar menjelaskan tentang jiwa manusia, takdir, dan kehendak Allah.

2. Akhlak (Etika).

Sifat-sifat terpuji menjelaskan tentang sifat-sifat mulia seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, dan kasih sayang. Sifat-sifat tercela menjelaskan tentang sifat-sifat buruk seperti keangkuhan, kesombongan, dan kedengkian. Adab menjelaskan tentang tata krama dan etika dalam bergaul dengan sesama manusia.

3. Ibadah (Ritual).

Sholat, Zakat, Puasa, Haji, menjelaskan tentang rukun dan hukum-hukum ibadah. Doa dan Dzikir menjelaskan tentang pentingnya berdoa dan mengingat Allah.

4. Tasawuf (Spiritualitas).

Ma'rifatullah menjelaskan tentang mengenal Allah SWT dengan hakikatnya. Zuhud dan Qana'ah menjelaskan tentang pentingnya hidup sederhana dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Mujahadah menjelaskan tentang perjuangan melawan hawa nafsu dan setan.

5. Fiqh (Hukum Islam).

Hukum-hukum keluarga menjelaskan tentang pernikahan, perceraian, waris, dan lain-lain. Hukum-hukum muamalah menjelaskan tentang jual beli, hutang piutang, dan lain-lain. Hukum-hukum jinayah menjelaskan tentang hukum pidana.

6. Ilmu Kalam (Teologi).

Dalil-dalil tentang keberadaan Allah menjelaskan tentang bukti-bukti keberadaan Allah SWT. Sifat-sifat Allah menjelaskan tentang sifat-sifat Allah SWT yang tidak dapat dipahami oleh akal manusia. Kebebasan manusia menjelaskan tentang peran manusia dalam menentukan pilihannya.

7. Ilmu Mantiq (Logika).

Metode berpikir menjelaskan tentang cara berpikir yang benar dan logis. Penalaran menjelaskan tentang proses berpikir deduktif dan induktif.

8. Ilmu Hikmah (Filsafat).

Metafisika menjelaskan tentang hakikat realitas dan keberadaan. Etika menjelaskan tentang nilai-nilai moral dan etika. Politik menjelaskan tentang sistem pemerintahan yang ideal.

9. Ilmu Sejarah.

Sejarah Nabi dan Rasul menjelaskan tentang kisah-kisah para Nabi dan Rasul. Sejarah Islam menjelaskan tentang perkembangan Islam dari masa ke masa.

10. Ilmu Sastra.

Puisi dan Syair menjelaskan tentang keindahan dan makna puisi-puisi Arab.

Prosa menjelaskan tentang gaya bahasa dan struktur prosa Arab.

Kitab Ihya Ulumuddin merupakan karya monumental yang sangat berpengaruh dalam dunia Islam. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dipelajari oleh banyak ulama dan cendekiawan. 

ILMU DAN ULAMA

Bab pertama kitab ihya tentang ilmu. Pembahasan kitab ihya dengan metode mengunakan syawahid (dalil) naqal dan aqal di antara ayat yang dikutip ada 8 (delapan) ayat al Qur'an dan sekian jumlah hadist yang dijadikan dalil tentang penting dan utamanya ilmu. Ilmu-ilmu agama yang memberikan kehidupan dunia dan akhirat. 

1. Surat Ali imran 18 artinya; Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Makna dan kunci utama yang dipesankan fadhilah ilmu bahwa ulul ilmu, pemegang mandat ilmu, ulama, ilmuwan dan cendikiawan adalah memiliki posisi utama dalam menegakkan keadilan dan kebijaksanaan.

2. Surat al-Mujadilah ayat 11 artinya....Wahai orang- orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan,“Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Pesannya derajat orang berilmu diangkat Allah, karakter ahli ilmu yang sarat etika adalah nilai utamanya ilmu. 

3. Surat al Zumar ayat 9 artinya:...Apakah orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dalam keadaan bersujud, berdiri, takut pada (azab) akhirat, dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah sama orang-orang yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Sesungguhnya hanya ululalbab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran.

Makna ayat di atas ilmu adalah pembeda antara hak-hak Allah dan hak-hak hamba. Orang berilmu adalah berakal sehat dan dapat menerima pembelajaran untuk maju.

4. Sural al-Fathir ayat 28 artinya...Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan- hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Maksud ayat di atas adalah bahwa ahli ilmu, ulama, adalah makhluk istimewa dan yang paling takut dan dekat dengan khaliq.

5. Surat al-Raad ayat 43 artinya...Dan orang-orang kafir berkata, “Engkau (Muhammad) bukanlah seorang Rasul.” Katakanlah, “Cukuplah Allah dan orang yang menguasai ilmu Al-Kitab menjadi saksi antara aku dan kamu.”

Lebih luas ayat yang memberi penghargaan dan kemuliaan pada ilmu, ilmuwan dan cendikiawan misalnya lagi Surat An-Nahal ayat 40, surat al-Qashas 80, surat al akbaut 43, surat an-Nnisa 83, surat al-'Araf 26 dan banyak lagi.

Kesimpulan bahwa bergerak, berbuat dan hidup dalam ilmu, belajar, dan mengajar adalah kemuliaan sama kedudukan dengan Malaikat, derajat ilmuwan dan ulama diangkat Allah swt, istimewanya dalam pergaulan manusia. Muliakan ilmu, orang belajar dan guru pengajar pewaris Nabi. Ambiya, Ulama, dan Syuhada adalah tiga kelompok umat yang diberi mandat untuk memberi syafaat di akhirat kelak.Amin.wisudauinib@ 29102024. DS

*Kajian Subuh Jamaah Darul Muttaqin Wisma Indah Siteba, Selasa, 29 10 2024

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies