Didikan Subuh gabungan se Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman. (foto titip elyas) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Pagi itu, langit masih kelam, namun suasana di Surau Tarok, Korong Durian Condong, Nagari Tandikek Barat, Kecamatan Patamuan sudah mulai dipenuhi langkah-langkah para santri, guru, dan orang tua.
Hari Minggu, tanggal 6 Oktober 2024, tepat pukul 05.20 WIB, organisasi IGM (Ikatan Guru Mengaji) Kecamatan Patamuan menggelar acara "Didikan Subuh Mubarak Gabungan" putaran keenam.
Kegiatan yang diikuti oleh 56 TPQ/TPSQ se-Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman ini merupakan ajang penampilan kreativitas dan kebolehan para santri dalam ilmu agama.
Surau Tarok yang biasanya tenang, pagi itu menjadi pusat perhatian se-kecamatan. Dengan lantunan adzan Subuh yang menggema dari pengeras suara, masyarakat sekitar mulai berduyun-duyun menuju surau untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah.
Di sana, selain para santri, hadir juga Camat Kecamatan Patamuan, Kepala KUA beserta penyuluh agama, walinagari, walikorong, serta orang tua para santri.
Acara ini merupakan salah satu program utama dari IGM Kecamatan Patamuan yang dipimpin oleh Muhammad Indra Febriadi, dan dilaksanakan secara rutin setiap dua bulan sekali.
Bagi warga Kecamatan Patamuan, kegiatan ini telah menjadi bagian penting dalam menghidupkan kembali semangat pendidikan agama bagi generasi muda, dengan harapan mencetak hafidz dan ulama masa depan.
Setelah sholat subuh berjamaah, suasana terasa semakin hangat dengan berbagai penampilan santri dari masing-masing TPQ/TPSQ.
Dari mulai pembacaan ayat suci Al-Qur'an beserta terjemahannya, hingga praktek sholat jenazah yang disaksikan oleh puluhan pasang mata dengan khidmat.
Penampilan para santri, dari yang masih belia hingga remaja, mengundang rasa bangga dan haru bagi orang tua dan para guru yang hadir. Setiap santri menunjukkan bakatnya, baik dalam hafalan Al-Qur'an dan hadist, kuliah tujuh menit, hingga nasyid yang menggema di ruangan surau.
Ketua IGM Kecamatan Patamuan, Muhammad Indra Febriadi, menyampaikan dalam dialog interaktifnya bahwa Didikan Subuh Mubarak Gabungan kali ini merupakan putaran terakhir dari rangkaian acara selama tahun 2024.
Indra menekankan pentingnya acara ini dalam melatih mental dan keterampilan para santri agar berani tampil di depan umum.
“Acara ini adalah sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak kita, serta sebagai ajang untuk menampilkan bakat mereka dalam bidang keagamaan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pengumuman santri terbaik dari seluruh penampilan Didikan Subuh Gabungan ini akan diumumkan pada acara Khatam Al-Qur'an se-Kecamatan Patamuan yang akan datang.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat dalam melanjutkan program beasiswa tahfidz bagi santri berprestasi, khususnya di Nagari Tandikek Barat yang banyak menghasilkan penghafal Al-Qur'an.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan camat Kecamatan Patamuan yang menekankan pentingnya kontinuitas program Didikan Subuh Gabungan.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir di putaran keenam, tetapi akan terus berlanjut tahun depan dengan putaran baru yang lebih semarak.
“Kami berharap kegiatan ini bisa lebih variatif, dengan memberikan kesempatan kepada lebih banyak anak untuk tampil. Kafilah MTQ Kecamatan Patamuan juga menunjukkan peningkatan, naik peringkat ke posisi delapan di tingkat Kabupaten Padang Pariaman,” ujarnya dengan penuh harapan.
Sebagai penutup, staf camat tersebut menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah terlibat, termasuk pengurus IGM, walinagari Tandikek Barat, para walikorong, serta seluruh guru TPQ/TPSQ yang telah berperan aktif.
Ia juga menyebutkan harapannya agar Nagari Tandikek Barat dapat menjadi tuan rumah acara MTQ tingkat kecamatan tahun depan, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam dunia pendidikan agama.
Pagi itu, meskipun matahari belum sepenuhnya muncul di ufuk timur, cahaya semangat dan dedikasi para santri dan guru telah menerangi surau dan hati masyarakat Kecamatan Patamuan.
Dengan lantunan Asmaul Husna yang mengalun di akhir acara, Didikan Subuh Mubarak Gabungan di Surau Tarok bukan hanya sebuah kegiatan rutin, tetapi simbol dari kebangkitan generasi muda yang berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman.
Pewarta: titip elyas