Foto bersama pengurus MWCNU Lubuk Alung usai dilantik dan dikukuhkan. (ist) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Pelantikan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin, Rabu, 30 Oktober 2024.
Dalam pembukaan, Ketua MWC NU Lubuk Alung Damril Tuanku Malin Parmato, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran dan dukungan semua pihak dalam acara ini.
"Kehadiran kita di sini adalah bukti nyata akan kekuatan kebersamaan kita dalam menjalankan amanah organisasi, dan memperjuangkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah," katanya.
MWC NU, katanya, memiliki peran penting dalam menjaga dan memelihara akidah umat, membimbing masyarakat, dan menjalankan program-program yang bermanfaat bagi umat.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Tentu saja, ini semua tidak akan terlaksana tanpa bantuan dan dukungan dari semua elemen yang hadir di sini," ulas dia.
Dia mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus bersinergi, menjalin persatuan, dan mendukung program-program yang dijalankan oleh MWC NU, demi tercapainya cita-cita besar Nahdlatul Ulama untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Suhatri Bur Datuak Putiah, Muktasyar NU Padang Pariaman sekaligus Bupati Padang Pariaman 2021-2024 menyampaikan, hari ini kita menyaksikan momen penting, yaitu pelantikan pengurus NU Kecamatan Lubuk Alung yang baru.
"Amanah besar ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab untuk senantiasa menjaga, memperjuangkan, dan mengembangkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah di tengah-tengah masyarakat," kata calon Bupati Padang Pariaman nomor urut satu ini.
Kepada sahabatnya yang dilantik, Suhatri Bur mengucapkan selamat. Semoga saudara-saudara semua dapat mengemban amanah ini dengan baik, penuh keikhlasan, dan dedikasi yang tinggi.
Akhirnya kata sambutan ditutup oleh Ketua NU Padang Pariaman, Dr. H. Zainal Tuanku Mudo.
Dia membangkitkan semangat para pengurus untuk bersinergi menggerakkan MWC ini dengan program-program yang diinginkan masyarakat.
"Jabatan ini bukan sekedar formalitas, tetapi sebuah panggilan untuk berkhidmat kepada umat. Tugas kita adalah menjadikan sahabat sebagai wadah yang memberikan pencerahan, memupuk akhlakul karimah, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat," ungkapnya.
Hari ini adalah hari yang sangat istimewa. Sebuah amanah yang bukan hanya untuk diemban, tetapi juga untuk diperjuangkan.
"Seperti yang kita pahami bersama, NU bukan sekadar organisasi, melainkan sebuah gerakan sosial keagamaan yang diwariskan kepada kita oleh para pendiri, untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah di negeri yang kita cintai ini," teganya.
Amanah ini adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab yang besar, yang memerlukan keikhlasan, kesungguhan, serta komitmen yang kuat.
"Tugas kita adalah memelihara tradisi luhur yang telah ditanamkan oleh para kiai dan ulama pendahulu kita, sekaligus beradaptasi dengan dinamika zaman yang terus berubah. Sehingga, kita dapat menjadi organisasi yang tidak hanya mampu menjaga nilai, tetapi juga terus relevan di tengah-tengah masyarakat," ulas dia.
Pewarta: tata handika