Sosialisasi Pilkada serentak di STIT Syekh Burhanuddin oleh PMII dan KPU Sumbar. (foto titip elyas) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, pukul 14.30 WIB, aula STIT Syaikh Burhanuddin Pariaman dipenuhi mahasiswa dan anggota PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kota Pariaman.
Mereka hadir untuk mengikuti acara sosialisasi dan pendidikan pemilih yang difasilitasi oleh KPU Provinsi Sumatera Barat, berkolaborasi dengan PC PMII Kota Pariaman dan STIT SB Pariaman.
Suasana penuh antusiasme dan semangat terlihat jelas di wajah para peserta yang bersemangat untuk mengetahui lebih dalam mengenai proses Pilkada 2024.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua STIT Syaikh Burhanuddin Pariaman yang diwakili oleh Lidya.
Dalam sambutannya, Lidya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada KPU Provinsi Sumatera Barat atas inisiatif menggandeng pihak kampus dalam menyelenggarakan sosialisasi ini.
Dia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan, yang tidak hanya dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dalam Pilkada 2024, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam menciptakan suasana yang kondusif.
“Sebagai jembatan bagi pesan-pesan positif di masyarakat, mahasiswa harus mampu membawa pemahaman yang baik tentang bagaimana berpartisipasi aktif dan kondusif dalam Pilkada,” ujar Lidya.
Selanjutnya, sambutan dari Ory Sativa Syakban, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sumatera Barat, memberikan gambaran teknis mengenai proses Pilkada 2024.
Ory menekankan pentingnya pemahaman tentang jadwal dan jenis surat suara yang akan digunakan dalam Pilkada tahun ini.
“Pilkada yang sebenarnya adalah di TPS. Menggunakan hak pilih di TPS adalah bentuk partisipasi nyata,” katanya dengan penuh keyakinan.
Dia juga mengungkapkan bahwa pemilih mahasiswa menjadi fokus utama sosialisasi karena mereka mewakili 68% dari angkatan pemilih saat ini, menjadikan mereka elemen vital dalam keberhasilan Pilkada.
Ory juga menekankan keunggulan sistem pemilu di Indonesia, yang menurutnya memiliki sistem pencadangan data terbaik di dunia, menjamin keamanan dan integritas pemilihan.
Acara berlanjut dengan materi yang disampaikan oleh dua narasumber dari PC PMII Kota Pariaman, Eko Rojana dan Riska Dila.
Eko Rojana, seorang aktivis yang penuh semangat, mengajak para peserta untuk tidak hanya berpartisipasi dalam Pilkada, tetapi juga mengajak keluarga dan kerabat untuk hadir di TPS dan memilih calon pemimpin yang akan memimpin Sumatera Barat lima tahun ke depan.
“Pilkada adalah hak kita sebagai warga negara. Kita harus bersama-sama mengawal proses ini dan memastikan bahwa suara kita didengar,” ujarnya penuh semangat, menggugah kesadaran para peserta.
Kemudian, Riska Dila, seorang pemantau pemilu yang telah terdaftar di bawah naungan Bawaslu RI, menekankan pentingnya menjadi pemilih yang cerdas.
Menurutnya, pemilih cerdas adalah mereka yang memanfaatkan teknologi yang ada untuk memperoleh informasi yang benar dan memperdalam pemahaman mereka tentang politik.
“Tingkatkan antusiasme politik kita. Manfaatkan teknologi untuk memahami kandidat dan program-program yang mereka tawarkan,” pesannya.
Riska juga menekankan pentingnya menjaga semangat partisipasi politik yang tidak hanya berhenti pada pemilihan, tetapi terus berlanjut dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Selama sesi tanya jawab, antusiasme para peserta terlihat dari berbagai pertanyaan kritis terkait proses Pilkada dan peran mahasiswa dalam menjaga integritas pemilu. Diskusi berlangsung dengan hangat, menunjukkan betapa besar perhatian mahasiswa terhadap masa depan demokrasi di Sumatera Barat.
Acara sosialisasi dan pendidikan pemilih ini berakhir tepat pukul 16.30 WIB dengan pesan yang jelas: partisipasi aktif mahasiswa sangat diperlukan untuk menyukseskan Pilkada 2024.
Sebagai agen perubahan, mahasiswa tidak hanya diharapkan untuk memilih, tetapi juga menjadi pilar dalam menjaga suasana demokrasi yang sehat dan transparan.
Ketua panitia dari PC PMII Kota Pariaman mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam acara ini dan berharap semangat yang sama akan terus hidup hingga hari pemilihan pada 27 November 2024 mendatang.
Pewarta: titip elyas