Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Abdul Hamid Wafat

Suasana pemakaman Abdul Hamid di Lurah Ampalu. (ist)

PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Senja hari Senin, tanggal 21 Oktober 2024, langit di Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, memancarkan keheningan. Pukul 17.40 WIB, masyarakat sekitar berkumpul di pemakaman umum, mengiringi jenazah Abdul Hamid, ayah dari Hendri Saputra, Tk. Sidi, menuju peristirahatan terakhirnya. 

Abdul Hamid meninggal dunia pada pukul 12.03 WIB di kediamannya di Korong Cimpago, Nagari Lurah Ampalu, Padang Pariaman. Suasana duka menyelimuti setiap orang yang hadir, termasuk para sahabat, keluarga, dan rekan sejawat Hendri Saputra, Tk. Sidi, seorang guru tahfidz di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Muthmainnatul Qalbi, Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago.

Di antara pelayat yang hadir, terlihat sosok Nurdin Tuanku Sultan, M. Indra Febriadi, dan Titip Elyas Tuanku Sulaiman, serta sejumlah guru dan tokoh masyarakat lainnya. 

Mereka datang memberikan penghormatan terakhir, membawa serta doa dan kenangan tentang sosok Abdul Hamid yang selama hidupnya dikenal sebagai orang yang sederhana dan penuh kebijaksanaan.

Di rumah duka di Korong Cimpago, suasana terasa berat. Air mata keluarga dan sanak saudara membasahi pipi, menggambarkan rasa kehilangan yang mendalam. 

Hendri Saputra, Tk. Sidi, meskipun berusaha tegar, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Sebagai anak yang berbakti, ia senantiasa merawat ayahnya di masa-masa terakhir hidupnya. Kini, sang ayah telah pergi untuk selamanya, meninggalkan jejak kebaikan dan kenangan manis.

Pemakaman Abdul Hamid dihadiri oleh banyak orang, termasuk masyarakat setempat yang mengenalnya sebagai figur yang dihormati. 

Doa-doa dipanjatkan mengiringi pemakaman tersebut, suasana haru menyatu dengan keikhlasan untuk melepas kepergian beliau. Pada saat azan Maghrib berkumandang, upacara pemakaman pun selesai, dan tanah pemakaman yang dingin menutup tubuh Abdul Hamid. Semoga beliau diberi tempat terbaik di sisi-Nya.

Bagi Hendri Saputra, Tk. Sidi, hari itu bukan sekadar perpisahan fisik dengan sang ayah, melainkan sebuah momen perenungan mendalam tentang makna kehidupan dan kematian. 

Sebagai seorang guru tahfidz yang mendidik generasi muda di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Muthmainnatul Qalbi, Hendri akan terus membawa warisan nilai-nilai yang diajarkan oleh ayahnya, baik dalam hidup maupun pekerjaannya sehari-hari.

Pewarta: titip elyas 

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies