 |
| Pengukuhan pengurus KAN Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. (foto ali akbar) |
Padang Pariaman, Sigi24.com -- Dalam suasana penuh hikmat, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menggelar acara pengukuhan kepengurusan Kerapatan Adat Nagari (KAN) periode 2024-2029.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Nagari Kuranji Hilir ini menandai babak baru dalam upaya pelestarian adat dan budaya Minangkabau di wilayah tersebut.
KAN Nagari Kuranji Hilir yang membawahi tiga nagari, yakni Kuranji Hilir, Koto Tinggi Kuranji Hilir, dan Guguak Kuranji Hilir, kini telah memiliki kepengurusan yang definitif setelah vakum selama enam tahun. Hal ini disambut antusias oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama para ninik mamak dan perangkat nagari.
Dalam sambutannya, Camat Sungai Limau, Dawanis Tanjung, atau yang akrab disapa Iwan, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus KAN yang baru dilantik.
"Kami mengucapkan selamat mengabdi dan bertugas kepada pengurus KAN Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau periode 2024-2029. Pengabdian sebagai niniak mamak adalah tugas mulia yang tidak dapat dinilai dengan materi," ujar Iwan.
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa peran niniak mamak sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, seperti sengketa tanah dan hubungan antar kaum.
"Pengabdian sebagai ninik mamak adalah bentuk pengabdian tulus kepada sanak ponakan dan seluruh warga," tegasnya.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Walinagari Kuranji Hilir, Janar Byen, seluruh Walinagari dan Bamus se-Kecamatan Sungai Limau, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh masyarakat lainnya.
Kepengurusan KAN Nagari Kuranji Hilir periode 2024-2029 yang baru dilantik adalah sebagai berikut:
Ketua: Amizuir Dt.Tan Sati
Sekretaris: Andri Susanto, S.Pd.I Pnk Rky. Lekcumano
Bendahara: Joni Alwis, SP
Dengan dilantiknya kepengurusan baru ini, diharapkan KAN Nagari Kuranji Hilir dapat menjalankan fungsinya secara optimal dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau, serta menjadi wadah musyawarah mufakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Dibuat oleh: Ali Akbar
