Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Penguatan Peran Pegiat Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Amat Penting

Foto bersama para pegiat desa dengan narasumber usai Bimtek. (foto titip elyas)

PADANG, Sigi24.com -- Pada hari Minggu, 8 September 2024, The Axana Hotel di Jl. Bundo Kanduang, Kota Padang, menjadi saksi dari semangat dan dedikasi para pegiat desa dalam upaya memperkuat partisipasi mereka dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. 

Acara Bimbingan Teknis (Bimtek) ini diselenggarakan dengan penuh antusiasme, dihadiri oleh pegiat desa dari berbagai daerah yang berkumpul, untuk menyerap ilmu dan memperdalam pemahaman mereka tentang pembangunan desa yang berkelanjutan.

Pada pukul 14.30 WIB, sesi pertama dimulai dengan narasumber Jasri, seorang tokoh yang dikenal dengan pemikiran inovatifnya tentang pembangunan desa. 

Dalam paparannya, Jasri membawakan materi yang membangkitkan semangat, yakni mengenai falsafah "Desa Bisa" dan pentingnya citra diri bagi para pegiat desa. 

Falsafah ini menjadi pondasi bagi mereka untuk menyadari bahwa desa bukan hanya entitas administratif, tetapi juga pusat dari potensi yang tak terbatas. 

Dengan keyakinan bahwa desa bisa mandiri dan berkembang, Jasri menekankan pentingnya citra diri positif sebagai motor penggerak perubahan di masyarakat.

Suasana ruangan dipenuhi oleh fokus dan antusiasme para peserta, yang mendengarkan setiap kata dari Jasri dengan penuh perhatian. 

Dia menekankan, bahwa citra diri yang kuat adalah kunci bagi para pegiat desa untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat, membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Sesi ini berakhir pada pukul 15.30 WIB, meninggalkan kesan mendalam di benak setiap peserta.

Setelah jeda sejenak, sesi dilanjutkan pada pukul 16.25 WIB dengan narasumber kedua, Icha. 

Dalam sesi ini, Icha mengajak para peserta untuk memahami analisis sosial sebagai alat penting dalam pembangunan desa. Dengan pengetahuan yang mendalam, Icha menguraikan bagaimana analisis sosial dapat membantu pegiat desa memahami dinamika sosial yang terjadi di masyarakat mereka. 

"Ini adalah langkah penting dalam merencanakan program yang tepat sasaran dan berdaya guna," kata dia. 

Sesi ini berlangsung interaktif, dengan peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi tentang berbagai tantangan sosial yang mereka hadapi di desa masing-masing.

Sebagai penutup, Jasri kembali ke depan untuk menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi benang merah dari keseluruhan kegiatan hari itu. 

Pada pukul 17.25 WIB, acara resmi ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan dan komitmen untuk terus berkontribusi bagi pembangunan desa.

Dengan semangat baru dan ilmu yang telah mereka serap, para pegiat desa meninggalkan The Axana Hotel dengan keyakinan bahwa mereka bisa, dan harus, menjadi agen perubahan bagi desa-desa di Indonesia.

Pewarta: titip elyas 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies