Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kandidat Ketua PDPM Padang Pariaman, Menghadirkan Energi Kolektif Kolegial Ala Bima Putra

PADANG PARIAMAN, Sigi24.com – Jelang Musyawarah Daerah Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Padang Pariaman digelar. Tampaknya mulai terasa suasana perhelatan "Alek Demokrasi Pemuda Muhammadiyah" semakin hangat.

Musyda juga menjadi arena untuk memilih personalia pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Padang Pariaman yang baru mulai dari ketua sampai anggota. 

Diantara kandidat yang siap maju, adalah Bima Putra. Saat ini, dia juga menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah.

Visinya untuk merajut ini, seirama dengan tema Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18 tersebut yakni “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Indonesia”. 

"Momentum musyda ini sangat pas untuk kita merajut ukhuwah yang menciptakan harmoni untuk memajukan Padang Pariaman, apalagi berdekatan suasana Pilkada 2024," ujar Bima

Pria yang sedang mencari beasiswa studi S3 tersebut, mengajak seluruh kader dan simpatisan Pemuda Muhammadiyah untuk merefleksikan diri (Looking back on action). Terutama terkait dengan visi perjuangan dan agenda nyata yang bisa menjawab persoalan yang dihadapi kader Pemuda Muhammadiyah.

Selain itu, juga refleksi untuk menghadapi berbagai tantangan Padang Pariaman sekarang dan yang akan datang. Bagiamana partisipasi peran serta Pemuda Muhammadiyah di dalamnya.

"Melalui ukhuwah di Musyda nanti dapat menghadirkan energi kolektif kolegial untuk saling menjaga marwah, asah kemampuan, kekompakan antar sesama kader Pemuda Muhammadiyah," kata alumni mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat itu.

Karakter organisasi moderen, lanjut Bima, adalah inklusifitasnya. Maka karakter itu yang tetap harus dipegang teguh Pemuda Muhammadiyah Padang Pariaman, menurutnya. Termasuk memperluas pertemanan melintasi batas-batas perbedaan agama, suku, ras, golongan hingga perbedaan background politik. 

Pertemanan yang inklusif, luas tersebut, jelas Bima, adalah salah satu dari warisan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Maka sudah sewajarnya untuk terus dirawat oleh seluruh kader Pemuda Muhammadiyah.

"Pertemanan yang melintas batas sudah menjadi watak organisasi modernis Muhammadiyah, sebagaimana dipertegas dalam sepuluh sifat Muhammadiyah disebutkan di antaranya bahwa kader Muhammadiyah harus memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah," tutupnya. (***)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies