Ribuan alim ulama se Padang Pariaman, mendeklarasikan dukungan pada pasangan Suhatri Bur - Yosdianto. (ist) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Deklarasi Ulama Kabupaten Padang Pariaman judulnya. Senin 16 September 2024 di Alba Resort, Lubuk Alung, para ulama ini menentukan sikap politiknya dalam Pilkada serentak November mendatang.
Sikap politik terkait pilihan dan kesuksesan Pilkada. Deklarasi untuk pasangan Suhatri Bur - Yosdianto. 1.567 ulama dari 17 kecamatan yang ada di Padang Pariaman, hadir dan ikut deklarasi tersebut.
Raisman Tuanku Kuniang yang membacakan naskah deklarasi itu. Dibacakan di hadapan ribuan alim ulama serta Suhatri Bur - Yosdianto.
Deklarasi itu, antara lain berbunyi mendukung penuh Suhatri Bur - Yosdianto untuk kembali memimpin Padang Pariaman lima tahun mendatang.
Raisman Tuanku Kuniang didampingi H. Suhaili Tuanku Mudo dan ulama besar lainnya menilai, kepemimpinan Suhatri Bur penuh dengan prestasi, dan itu patut didukung kembali melanjutkan kepemimpinannya.
Sebuah nilai yang tak terhingga tentunya bagi pasangan yang diusung PAN dan PPP ini dalam melangkah dan menuntaskan bengkalai di Padang Pariaman.
Ulama adalah tokoh panutan. Pemimpin umat, punya banyak jemaah masing-masingnya. Punya kedudukan tersendiri di tengah masyarakat.
Dukungan ini diberikan pada Suhatri Bur, tentu punya alasan yang kuat dan tepat. Diantaranya, Suhatri Bur adalah bupati yang berangkat dari surau.
Meski tak jadi tuanku, Suhatri Bur yang akrab disapa Aciak ini adalah lulusan surau. "Ambo pakiahnyo, ndak sampai jadi tuanku doh," kata dia suatu ketika.
Surau Lubuak Tajun. Suraunya gagah yang formalnya bernama Pondok Pesantren Darul Ikhlas. Kokoh dengan pendidikan surau, melahirkan ribuan ulama, dan di surau itu pula Aciak dulunya menimba ilmu.
Dari surau ini, barangkali Aciak menapaki kesuksesan. Sukses di KPU, sampai menjabat Ketua KPU Padang Pariaman, pernah Ketua Baznas Padang Pariaman.
Surau Lubuak Tajun itu di Sarang Gagak Pakandangan. Surau Lubuak Tajun juga nama kagadangan Datuak Putiah, Datuak kaum Suku Sikumbang yang kini disandang Aciak.
Lalu sukses pula jadi Ketua DPD PAN Padang Pariaman yang mengantarkan sebagai partai pemenang di daerah ini.
Soal organisasi, Aciak memang luar biasa. Banyak organisasi yang dipimpinnya, lalu mencatat rekor dan nama besar.
Dari tingkat kabupaten, provinsi dan organisasi olahraga pun, Aciak lebih familiar. Pun jadi Wakil Bupati Padang Pariaman 2015-2020 mendampingi Bupati Ali Mukhni, karena faktor sukses berorganisasinya Aciak.
Deklarasi ulama Padang Pariaman ini, tentu sebuah pengakuan dan keinginan. Pengakuan kesuksesan Aciak memimpin daerah ini. Memimpin di tengah kesulitan dan dihadapkan oleh musibah besar, tapi mampu meraih prestasi.
Keinginan ulama ini, adalah keberlanjutan. Kesuksesan Suhatri Bur harus dilanjutkan dan ditingkatkan dalam momen Pilkada ini.
Sementara, dalam pidato sambutannya, pasangan yang juga didukung sejumlah partai non parlemen ini menyebutkan, bahwa kepemimpinan yang dijalankannya, sesuai azas berkelanjutan dan berkeadilan.
Dari Utara ke Selatan, dari Timur ke Barat Padang Pariaman, rasanya menikmati pembangunan. Pembangunan yang dilakukan Bupati Suhatri Bur.
Sampai ke kampung tersuruk di Sungai Geringging, di Aur Melintang yang berbatasan dengan Agam, tersentuh oleh pembangunan.
Begitu juga pembangunan jalan menuju surau dan masjid, perbaikan rumah ibadah, menjadi sorotan utama oleh pembangunan yang dilakukan Aciak, dalam memimpin Padang Pariaman.
Pewarta: damanhuri