 |
| Diskusi lepas dengan Zahirman, Kadis Kominfo Padang Pariaman. |
Nama Zahirman masuk dalam tokoh yang diperhitungkan untuk menjadi calon kepala daerah, dalam Pilkada serentak tahun ini, di Kabupaten Padang Pariaman.
Kenapa Kadis Kominfo ini tak berselera alias lebih senang untuk meneruskan karirnya di birokrasi? Soal VII Koto yang sedang dilirik, sebenarnya Zahirman lebih pasnya.
Zahirman, tokoh tua belum muda terlampau. Namanya sudah lama melangitnya. Dia birokrat yang aktif di dunia pergerakan.
Kini, di VII Koto sedang terjadi perdebatan "sengit" dalam permainan politik Pilkada Padang Pariaman. Tak pernah bertemu titik simpul yang rancak, untuk mengikuti helat Pilkada.
Sepertinya, solusi dari perdebatan VII Koto, Zahirman jawabannya. Dia adalah tokoh yang tepat, bisa menembus seluruh sekat komunikasi politik.
Kenapa! Zahirman adalah tokoh yang sudah berpengalaman di dunia pergerakan. Sejak di mahasiswa, hingga pernah jadi Ketua DPD KNPI Padang Pariaman.
Zahirman lama jadi Ketua Bamus Sungai Sariak. Itu sebelum nagari ini mekar dan bertambah. Ketika Limpato, Ambung Kapur, Lareh Nan Panjang dan Bisati masih dalam satu pemerintahan, Sungai Sariak.
"Sebenarnya, Pak Kadis ini yang lebih pantas untuk kepala daerah," kata seorang wartawan yang terlibat dalam diskusi panjang soal Pilkada 27 November 2024 nanti di sebuah tempat bersama Zahirman.
Catatan: ad tuanku mudo
@pengikut @sorotan #fbpro #semuaorang
