Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Suhatri Bur Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Lewat Pelatihan Barista Coffee

Bupati Suhatri Bur ketika memberikan materi dalam pelatihan Barista Coffee di Padang. (foto titip elyas)

PADANG, Sigi24.com -- Pada tanggal 18 Agustus 2024, aula Premier Basko Hotel, Padang, dipenuhi oleh puluhan wajah penuh semangat dari berbagai pelosok Kabupaten Padang Pariaman. 

Mereka berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kuliner Barista Coffee, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Disparpora Kabupaten Padang Pariaman. 

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Tuanku Afredison, anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, dengan tujuan meningkatkan keterampilan para pelaku usaha lokal melalui anggaran sebesar Rp 75 juta dari APBD Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur berdiri dengan tegap di atas panggung. Dengan suara penuh wibawa namun hangat. 

Ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap terselenggaranya pelatihan ini. "Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis, tetapi sebuah langkah strategis untuk memperkuat ekonomi kreatif di Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya membuka sambutan.

Suhatri Bur kemudian menjelaskan lebih lanjut tentang profesi barista, sebuah profesi yang mungkin masih asing bagi sebagian peserta. 

"Barista adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Italia, yang berarti bartender, atau seseorang yang menyajikan minuman di bar. Pada awalnya, barista di Italia tidak hanya menyajikan kopi, tetapi juga anggur, koktail, dan minuman lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, istilah ini lebih dikenal sebagai sebutan bagi mereka yang ahli dalam menyeduh dan menyajikan kopi, terutama espresso," kata dia.

Suhatri Bur melanjutkan ceritanya dengan mengisahkan sejarah profesi barista yang dimulai pada awal abad ke-20 di Italia, ketika budaya minum kopi di kafe-kafe mulai berkembang pesat. 

Ia menceritakan bagaimana mesin espresso pertama kali diciptakan oleh Luigi Bezzera pada tahun 1901, sebuah inovasi yang mengubah dunia kopi selamanya. 

"Sejak saat itu, barista menjadi sosok penting di kafe-kafe Italia, menjaga kualitas setiap cangkir kopi yang disajikan," ungkapnya.

Tidak hanya berbicara tentang sejarah, Bupati Suhatri Bur juga mengaitkan peran barista dengan perkembangan global, terutama di negara-negara Barat pada tahun 1980-an dan 1990-an. 

Ia menyebutkan bagaimana rantai kedai kopi seperti Starbucks mengangkat profesi ini menjadi lebih dikenal secara luas. 

"Barista bukan hanya tentang menyeduh kopi. Mereka adalah seniman, yang menguasai teknik penyeduhan, mengenal berbagai jenis biji kopi, hingga menciptakan seni latte yang memukau," ujar Suhatri Bur.

Di akhir sambutannya, Suhatri Bur menegaskan pentingnya pelatihan ini bagi para peserta. 

Ia berharap, dengan keterampilan yang mereka peroleh, mereka dapat membawa industri kopi di Kabupaten Padang Pariaman ke tingkat yang lebih tinggi, bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di kancah nasional dan internasional. 

"Dengan semangat dan kerja keras, saya yakin kita dapat menjadikan Kabupaten Padang Pariaman sebagai salah satu pusat kuliner kopi terbaik di Sumatera Barat, bahkan Indonesia," ujarnya.

Acara pun dilanjutkan dengan sesi pelatihan yang dipimpin oleh instruktur-instruktur berpengalaman, sementara para peserta, dengan tekad membara, siap menggali ilmu dan keterampilan yang akan menjadi bekal mereka di masa depan.

Pewarta: titip elyas 

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies