 |
| KH Achmad Khambali dalam satu kegiatan. (ist) |
SUMUT, Sigi24.com -- Kyai Khambali, Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom menyikapi penyakit masyarakat, yang salah satunya adalah perjudian, terkhusus judi dadu yang meresahkan masyarakat Binjai, Sumatera Utara yang pemilik Aju.
Kyai Khambali berharap, program pemberantasan perjudian yang sudah dicanangkan Kapoldasu yang lama, hendaknya tetap diprioritaskan oleh Kapolda baru.
"Hal ini karena judi adalah musuh bersama. Harapan saya, ini menjadi prioritas utama Kapolda baru, dalam hal pemberantasan penyakit masyarakat, yang salah satunya perjudian, disamping akan merusak mental anak bangsa, di agama pun haram hukumnya," cetus Kyai Khambali.
Pasalnya, lokasi judi dadu goncang milik Aju yang tepatnya berada di jalan Rukam Brahrang, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, dinilai sudah meresahkan masyarakat dan terkesan tidak tersentuh oleh hukum.
Selain itu, Kyai Khambali menduga adanya oknum kuat yang membekingi perjudian itu.
Atas hal itu, Kyai Khambali sangat yakin, Kapolres Binjai yang baru akan segera cross cek. Dugaan yang disinyalir adanya orang kuat yang mendukung usaha yang meresahkan masyarakat Binjai tersebut.
Kyai Khambali yg juga Pengurus BPET MUI Pusat ini menyebutkan, sebelumnya dikabarkan, lokasi perjudian jenis dadu goncang milik Aju tersebut, sudah lama beroperasi tanpa adanya tindakan dari aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak Kepolisian Polres Binjai maupun Polda Sumatera Utara.
Mirisnya lagi, meski telah berulang kali menjadi sorotan masyarakat melalui berbagai pemberitaan di media, namun sampai saat ini, lokasi perjudian tersebut masih tetap eksis beroperasi tanpa rasa takut akan adanya tindakan hukum.
Yang lebih mencengangkan, perjudian dadu goncang milik Aju itu disebut-sebut mampu meraup omset hingga miliaran rupiah setiap bulan.
"Semoga dengan kepemimpinan Kapolres Binjai yang baru dan Kapolda Sumatera Utara yang baru, menyangkut penyakit masyarakat ini bisa segera diambil tindakan, dan segera ada langkah-langkah hukum," tutup Kyai Khambali yang juga Ketua Umum Gema Santri Nusa ini. (rel/red)
