Erik Eksrada |
Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah menorehkan sejarah panjang dan mendalam di Padang Pariaman. Sejak awal abad ke-20, Muhammadiyah telah menjadi pionir dalam gerakan pembaruan Islam di daerah ini. Dengan semangat dakwah dan tajdid, Muhammadiyah berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Bicara Muhammadiyah di Padang Pariaman, yang telah berdiri sejak 25 Oktober 1929, memiliki sejarah yang kaya dan peran penting dalam pengembangan dakwah Islam di wilayah tersebut. Berkat jasa tokoh-tokoh seperti Sidi Mhd. Ilyas, Buya Oedin, Abdul Jalil, dan Umar Ganti, Muhammadiyah berhasil menjadi pusat kegiatan keagamaan di Kabupaten Padang Pariaman pada saat itu.
Seiring perkembangan, pada 24 Oktober 2004, ketika Kota Pariaman menjadi wilayah otonom, Muhammadiyah Padang Pariaman mengalami pemekaran, sehingga gedung yang berada di wilayah territorial Kota Pariaman menjadi Aset Muhammadiyah Wilayah Kota Pariaman, sehingga Muhammadiyah di Padang Pariaman tidak memiliki gedung dakwah sampai saat ini masih berpindah-pindah dan menumpang di masjid atau amal usaha di bawah naungan Muhamadiyah.
Mengapa Gedung Gedung Dakwah Muhammadiyah Penting ?
Pusat Pengelolaan Informasi dan Komunikasi: Gedung dakwah memiliki peran kritis sebagai pusat pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi informasi. Informasi ini, baik yang berasal dari sumber internal maupun eksternal, harus dikelola dengan cermat agar dapat mendukung keputusan strategis dan pelaksanaan program dakwah. Tanpa gedung dakwah yang layak, pengelolaan informasi bisa terganggu, yang pada akhirnya akan mempengaruhi efektivitas kegiatan dakwah dan pengembangan organisasi.
Simbol Kesatuan dan Identitas: Gedung dakwah tidak hanya berfungsi sebagai tempat fisik, tetapi juga sebagai simbol identitas Muhammadiyah di Padang Pariaman. Dengan 11 cabang, 46 ranting, dan berbagai amal usaha seperti sekolah, panti asuhan, dan masjid, Muhammadiyah Padang Pariaman membutuhkan pusat kegiatan yang mampu mengkoordinasikan semua aktivitas ini. Gedung dakwah yang representatif akan memperkuat citra dan pengaruh Muhammadiyah di mata masyarakat.
Pusat Kegiatan Sosial dan Keagamaan: Gedung dakwah juga penting sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Kegiatan seperti pelatihan, seminar, kajian, dan pengajian dapat lebih terorganisir dan memiliki dampak yang lebih luas jika dilaksanakan di gedung yang representatif. Selain itu, gedung dakwah juga dapat menjadi pusat pertemuan bagi anggota dan pengurus, memfasilitasi diskusi dan perencanaan yang lebih efektif.
Perlindungan dan Penyimpanan Informasi: Salah satu fungsi penting dari gedung dakwah adalah menjaga kerahasiaan informasi penting yang dimiliki oleh organisasi. Dalam era digital ini, keamanan informasi menjadi semakin krusial. Gedung dakwah harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk menyimpan dan melindungi informasi sensitif dari ancaman eksternal.
Sebagai Sekretariat Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Ortum di bawah naungan Muhammadiyah Padang Pariaman : sebagaimana diketahui bahwa sekretariat merupakan jantung dalam sebuah organisasi pergerakan seperti Muhamadiyah, yang mana saat ini baik Muhammadiyah, Aisyiyah dan Ortom Muhammadiyah di Padang Pariaman belum ada gedung permanennya sampai saat ini masih saja berpindah-pindah.
Dengan pertumbuhan organisasi yang pesat dan semakin banyaknya cabang serta ranting yang terbentuk, kebutuhan akan gedung dakwah yang fungsional menjadi semakin mendesak. Gedung ini akan menjadi pusat bagi Muhammadiyah Padang Pariaman dalam mengelola, menyimpan, dan mendistribusikan informasi, serta mendukung berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang telah berjalan selama ini.
Maka, pembangunan dan pengadaan gedung dakwah Muhammadiyah di Padang Pariaman harus menjadi prioritas, mengingat perannya yang vital dalam mendukung misi dakwah dan pengembangan organisasi di masa depan.
Apa Peran Warga Persyarikatan Untuk Mewujudkan Gedung Dakwah Tersebut ?
Sebagai warga persyarikatan dan simpatisan Muhammadiyah mari kita bersama-sama mewujudkan mimpi besar ini. Setiap rupiah yang kita sumbangkan adalah investasi untuk masa depan Islam dan umat. Ingatlah firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 148 yang mengajak kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Penutup
Pembangunan gedung dakwah Muhammadiyah Padang Pariaman adalah sebuah langkah besar dalam memperkuat eksistensi Muhammadiyah di daerah ini. Dengan dukungan dari seluruh warga Muhammadiyah, mimpi ini pasti akan terwujud. Mari kita bersama-sama membangun peradaban Islam yang lebih baik dan berlomba-lomba dalam kebaikan.***
*Sekretaris PDM Padang Pariaman