 |
| Ketua DPW PKB Sumbar Firdaus diskusi serius dengan Ketua DPC PKB Padang Pariaman Tuanku Afredison. (foto titip elyas) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Pada hari Jum'at, 30 Agustus 2024, pukul 16.30 WIB, setelah proses pendaftaran Jhon Kenedy Azis dan Rahmat Hidayat sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman yang diusung oleh Golkar, PKB, Demokrat, Nasdem, PKS, PDI Perjuangan, dan partai lainnya, suasana di kediaman Firdaus, Ketua DPW PKB Provinsi Sumatera Barat, di Sintoga, mulai terasa hangat.
Nurdin Tuanku Sultan bersama Tuanku Afredison, Ketua DPC PKB Kabupaten Padang Pariaman, baru saja tiba di sana.
Mereka disambut oleh adik Firdaus yang langsung mempersilakan mereka masuk ke dalam rumah dan menunggu di ruang tamu, tempat orang tua Firdaus telah menanti.
Di ruang tamu yang sederhana namun penuh kenangan, orang tua Firdaus, seorang yang tampak berwibawa namun rendah hati, berbagi cerita kepada Nurdin Tuanku Sultan dan Tuanku Afredison.
Mereka mengisahkan bagaimana Firdaus telah dua kali dipercaya menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, sebuah pencapaian yang tidak lepas dari tajamnya doa orang tua yang selalu dipanjatkan demi kesuksesan sang anak.
Sementara itu, adik Firdaus pamit sejenak untuk menjemput sang kakak yang tengah berada di lapangan dekat rumah, mengikuti acara peringatan HUT RI ke-79.
Tak lama kemudian, suara motor terdengar mendekat. Firdaus, masih dengan semangat patriotisme yang menggebu setelah menghadiri acara, tiba di rumah. Tanpa banyak basa-basi, ia langsung menuju ruang tamu, bergabung dengan Nurdin Tuanku Sultan, Tuanku Afredison, dan orang tuanya.
Pertemuan itu berlangsung penuh keseriusan. Nurdin Tuanku Sultan membuka diskusi dengan mengemukakan pentingnya langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk memenangkan Jhon Kenedy Azis dan Rahmat Hidayat dalam Pilkada mendatang.
Firdaus, sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar di Sumatera Barat, sangat paham bahwa dukungan seluruh elemen partai serta simpatisan PKB Kabupaten Padang Pariaman adalah kunci untuk meraih kemenangan.
Tuanku Afredison menambahkan, "Kita harus bekerja keras, bukan hanya di pusat-pusat keramaian, tapi juga menyentuh masyarakat hingga ke pelosok-pelosok. Kita ingin memastikan bahwa pesan dan visi Jhon Kenedy Azis - Rahmat Hidayat bisa sampai dan diterima oleh masyarakat luas."
Firdaus mengangguk setuju. "Ini bukan hanya soal strategi politik, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menyentuh hati rakyat. Mereka perlu tahu bahwa pasangan ini adalah pilihan terbaik untuk masa depan Padang Pariaman."
Percakapan berlanjut, diwarnai dengan pembahasan rencana kampanye dan peran masing-masing pihak dalam mendukung pencalonan Jhon Kenedy Aziz dan Rahmat Hidayat.
Semakin lama, suasana menjadi semakin fokus, seakan-akan setiap kata yang diucapkan di ruangan itu membawa harapan besar akan masa depan yang lebih baik bagi Padang Pariaman.
Tak terasa, waktu berlalu cepat. Menjelang adzan Maghrib, pertemuan itu diakhiri dengan tekad bulat dari ketiga tokoh tersebut. Mereka saling berjabat tangan, menguatkan niat dan komitmen untuk berjuang demi kemenangan yang mereka yakini.
Firdaus memandang ke arah orang tuanya yang tersenyum penuh harapan, seakan memberi restu untuk perjuangan yang baru saja dimulai.
Ketika malam mulai merayap masuk, suasana di rumah Firdaus kembali tenang. Namun di dalam hati mereka yang hadir, bara semangat untuk mengantarkan Jhon Kenedy Azis dan Rahmat Hidayat menuju kemenangan terus menyala.
Hari itu, tidak hanya menjadi momen silaturahmi, tapi juga menjadi awal dari perjuangan panjang menuju Pilkada Kabupaten Padang Pariaman 2024.
Catatan: titip elyas
