Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Belum Ada Konsep dan Gagasan Berdaya Guna dari Calon Kepala Daerah

KH Achmad Khambali sedang dalam kegiatan rutinan.

SUMUT, Sigi24.com -- Memasuki perhelatan Pilkada serentak, khususnya di Wilayah Sumatera Utara, masih banyak Cakada kabupaten dan kota bahkan Cakada Gubernur, minim gagasan dan strategi untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan di wilayah masing-masing. 

"Masih sebatas retorika dan angin sorga yang ujungnya jika menang, maka lewat masa iddah atau lewat 40 hari lupa dengan janjinya," ujar KH. Akhmad Khambali, Ketua Gema Santri Nusa.

Motto yang dicanangkan Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol Whisnu Hermawan Februanto yaitu Sumatera Utara yang kondusif dan maju, untuk akselerasi program kerja Poldasu lebih cepat memiliki makna yang besar.

Sumut kondusif dan maju adalah sebuah representasi dari Pancasila, sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Wilayah Sumatera Utara.

Sebuah simbolisasi dari Indonesia adalah Sumatera Utara, yang mampu untuk memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia.

Makna Sumut kondusif dan maju saat ini bukan hanya sebagai kata, Sumut kondusif dan maju adalah kesempatan. Kesempatan untuk bermimpi hingga jadi nyata dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas.

“Sekarang saatnya fokus pada hal yang benar-benar penting dalam menyatukan keberagaman melalui kolaborasi, untuk memperkenalkan jati diri masyarakat Sumut yang heterogen,” ujar KH. Akhmad Khambali, yang juga Pengasuh Majelis Sholawat Ahlul Kirom. 

Dalam mengukur kemajuan suatu wilayah, sebut Kyai Khambali, ada tiga kriteria yang bisa dijadikan sebagai landasan. Ketiga kriteria tersebut disebutkan oleh Allah Swt dalam surat Al-Quraisy.

"Pertama Falya’buduu rabba hadzal bait, yaitu masyarakat yang senang beribadah kepada Rabb hadzal bait, Ka’bah, yaitu Allah SWT, ” ungkap Kyai Khambali yang juga Pengasuh Ponpes Wirausaha Ahlul Kirom. 

Menurut Kyai Khambali yang juga Ketua Umum Gema Santri Nusa, surat ini ditujukan untuk kaum Quraisy, namun demikian perintahnya tetap berlaku untuk semua orang, karena suku Quraisy yang digambarkan sebagai orang yang kuat dan kaya saja diharuskan untuk beribadah, apalagi orang yang lemah dan miskin.

Kriteria yang kedua, kata dia, Alladzi ath’amahum min ju’in wa amanahum min khauf, yaitu potensi ekonomi yang kuat atau dalam istilah Jawa disebut wong sing wetenge ngelih, pikiran ngalih, yaitu orang yang perutnya lapar dapat mempengaruhi kualitas seseorang dalam mengerjakan sesuatu.

Kyai Khambali, demikian biasa disapa melanjutkan, setelah masyarakat bisa senang dalam beribadah dan juga ekonominya kuat, maka akan tercipta amanahum min khauf, yaitu keamanan dari rasa takut. Suatu tatanan masyarakat yang aman dan tentram tanpa adanya kejahatan.

Dalam kesempatan Rutinan Maulid Diba', Tahlil dan Sholawat Munajat setiap malam Rabu, Kyai Khambali berharap dengan Kapolda Sumatera Bapak Irjen. Pol Whisnu Hermawan Februanto dapat menjadi bagian dalam menyukseskan salah satu dari tiga kriteria wilayah Kapoldasu, sehingga dapat menjadikan Sumatera Utara sebagai wilayah yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur, ucap Kyai Khambali.

Dalam pesannya kepada para jamaah yang hadir tadi malam, mari kita doakan, agar Irjen. Pol Wisnu selaku Kapolda Sumut dalam memimpin diberikan kesehatan lahir bathin, dan dijauhkan dari marabahaya serta dicintai masyarakat Sumatera Utara. 

"Kami minta jamaah Majlis Ahlul Kirim, harus selalu support secara ikhlas dan bantu wujudkan program-program Kapoldasu, Irjen. Pol Wisnu, karena ini kewajiban kita semua, diminta atau diminta, dari dulu Majlis Ahlul Kirom selalu membantu dari belakang, makanya kita sebut tim siluman alias Silaturrahim Ulama Nasional," ujar Kyai Khambali yang juga Ketua Forum Kyai Muda.

Mari seluruh jamaah Ahlul Kirom, kita doakan, agar Irjen. Pol Whisnu Hermawan Februanto bisa cepat pecah bintangnya, menjadi Komjen. Pol seperti pendahulunya, apalagi pada zaman Komjen. Pol Agung Imam Setya, hanya 10 bulan, beliau mimpin Polda Sumut, pecah bintang tiganya, ini berkat silaturrahim beliau dengan Majlis Ahlul Kirom tanpa henti, tutup Kyai Khambali. (rel/red)

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies