 |
| Kondisi perumahan yang akan ada solusi dari masalah limbah selama ini. (Ali Nurdin) |
PARIAMAN, Sigi24.com. Masyarakat Desa Kotomarapak khususnya Dusun Garinggiang dan warga perumahan Perumahan Graha Dirga Bakrie II yang dibangun oleh PT. Bukit Menara Perkasa mendapat angin segar dari pemerintah Kota Pariaman dan telah melakukan musyawarah bersama masyarakat dan warga perumahan Jumat ( 5/7/2024 ) bertempat di Kantor Camat Pariaman Timur.
Angin segar yang dirasakan masyarakat dan warga perumahan dari pemerintahan Kota Pariaman dan pihak pengembang kali ini adalah karena selama ini sejak perumahan di bangun dari 2017 lalu air limbahnya mandi dan cuci dari warga perumahan selama ini cukup meresahkan masyarakat dan warga perumahan itu sendiri karena air limbah bewarna biru itu mengalir melintasi jalan dan masuk ke lurah dimana sepanjang lurah ada 5 buah sumur air bersih dari masyarakat.
Rapat yang dihadiri oleh kadis PTSP Gusniyeti Zaunit, dinas Tarkim LH dan dinas PUPR, Camat Pariaman Timur M. Arif Gunawan, PJ. Kepala Desa Kotomarapak Drs. Kanderi, M.M bersama perangkatnya, pihak pengembang yang dihadiri lansung oleh pemilik perusahaan Ali Bakri (kadepok) tokoh masyarakat, kepala dusun dan sejumlah masyarakat dan warga perumahan desa Kotomarapak hadir memenuhi ruang pertemuan camat Pariaman Timur.
Kendati pada rapat antara masyarakat dan warga perumahan yang dihadiri lansung oleh pihak pengembang ini cukup alot dan agak sedikit tegang dan selesai setelah ashar ini, namun masih dapat di simpulkan solusi sementara untuk pengendalian limbah perumahan yang selama ini meresahkan tersebut.
Kadis PTSP Gusniyeti bersama dua Dinas PUPR dan Tarkim LH pada rapat tersebut sepakat solusi ini hanya bersifat sementara, karena kami bersama akan mengusulkan untuk tahun 2025 nanti, agar got/ bandar sepanjang jalan tempat aliran dari perumahan akan di lanjutkan agar air tersebut mengalir sampai ke sungai tidak terputus seperti kondisi sekarang, hasil rapat ini akan langsung kami sampaikan kepada pimpinan (PJ. Wali Kota).
Selesai rapat semua tim langsung datang ke lokasi perumahan, dan melihat kondisi di lapangan secara tekhnis untuk mengurangi limbah ini sementara.
Menurut Kabid Tarkim Donal, dengan membenam beberapa cincin dalam bandar aliran akhir dari perumahan tersebut kemudian membuka sambungan bandar langsung ke jalan raya dan ini hanya untuk sementara.
Alhamdulillah untuk pengerjaannya dan pengadaan barang, pihak pengembang Ali Bakri menyatakan siap mendatangkan alat untuk menggali tali bandar dari perumahan ke jalan raya tersebut, termasuk berapa buah cincin yang akan dipasang untuk serapan limbah sementara.
"Agar aliran air keluar melewati pos pemuda ini nyaman dan tidak mengeluarkan bau kurang enak, makanya nanti akan disiapkan," tutupnya.
Hasil kesepakatan. Harapan masyarakat dan warga perumahan Dusun Garinggiang, Desa Koto Marapak, Pariaman Timur ini, semoga solusi sementara ini tidak berlangsung lama dan berharap kepada pemerintah kota agar dapat secepatnya memberikan solusi permanen. (nd/red)
