 |
| Ketua Yayasan Ainul Yaqin Batagak menyerahkan piagam penghargaan ke pimpinan Yayasan Waqaf Ar Risalah, usai studi tiru. (ist) |
PADANG, Sigi24.com -- Yayasan Ainul Yaqin yang mengelola Pondok Pesantren Ainul Yaqin, Batagak, Kabupaten Agam, Selasa 30 Juli 2024 melakukan studi tiru ke Yayasan Waqaf Ar Risalah, Padang.
Dipimpin langsung Ketua Yayasan Ainul Yaqin, Ustadz Asrizal Malin Sinaro, kunjungan dan studi tiru ini membuahkan hasil yang maksimal.
"Pesantren Ar Risalah yang belum lama hadirnya di Padang, Sumatera Barat, tetapi perkembangannya luar biasa pesat. Dan inilah motivasi kami untuk melakukan studi tiru ke seni," kata ustadz yang anggota DPRD Kabupaten Agam dari PKS ini.
Ternyata, kata Asrizal Malin Sinaro, Ar Risalah tidak sekedar memberi manfaat yang luar biasa pada anak bangsa, tetapi juga lingkungan pesantren itu sendiri dapat limpahan berkah oleh pesantren tersebut.
Kenapa perkembangan Ar Risalah begitu kencang dan luar biasa? Padahal, Ainul Yaqin lebih dulu hadirnya di tengah masyarakat Batagak, tapi tak bisa laju se kencang Ar Risalah?
Pertanyaan itu dijawab oleh sejumlah ustadz yang mengelola Yayasan Wakaf Ar Risalah.
Bahwa mereka bekerja sepenuh waktu dan sepenuh hari. Bukan setengah hati dan bukan pula setengah waktu. Sepenuhnya.
Sampai-sampai soal pengabdian yang sepenuhnya untuk yayasan itu sendiri. Contoh, ketika ustadz Ar Risalah diminta ceramah di luar, hasil ceramah itu hanya 20 persen untuk pribadi ustadz, sedangkan 80 persen diserahkan untuk kepentingan yayasan.
Ada banyak hal yang ditiru di Ar Risalah ini. Dan ada rencana untuk melanjutkan kerja sama dalam pengembangan kedua pesantren, terutama pengembangan Ainul Yaqin.
"Insya Allah, kita akan buat konsep kerja sama itu dalam waktu dekat ini. Bisa jadi Ainul Yaqin dijadikan kelas jauhnya Ar Risalah," ungkap Asrizal Malin Sinaro, alumni Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, Padang Pariaman ini.
Ya, kerja sama. Ainul Yaqin pun menyiapkan kebutuhan sayuran, sebagai potensi lingkungan Ainul Yaqin yang akan dipasok untuk Ar Risalah, sesuai kebutuhannya.
"Tapi, soal pengadaan sayuran ini, kita masih ingin mencari pesantren lainnya, sehingga sekali pengantaran itu bisa dalam jumlah yang banyak," ulas Asrizal Malin Sinaro.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Ar Risalah, yang telah berbagi ilmu dan konsep untuk masa depan santri dan santriwati serta pengembangan Pesantren Ainul Yaqin Batagak.
Pewarta: Damanhuri
