Proyek cekdam di Sungai Limau, Padang Pariaman. (ist) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com -- Efliwardi, PPK proyek rekonstruksi bendungan/cekdam di Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman mengatakan, saat ini progres pembangunan kelanjutan cekdam berlangsung baik, sudah mencapai hampir 60 persen sampai minggu ke 13 ini.
"Alhamdulillah baru masuk laporan dari konsultan, sampai minggu kemarin (13) sudah mencapai 59.82 persen terjadi deviasi + 0.5 %," jelasnya.
Serta progres pembayaran baru 35 persen saja. Artinya perusahaan cukup sehat dalam mendanai proyek tersebut, karena progres pekerjaan dan jumlah pembayaran masih selisih banyak.
Ia pun berharap, pekerjaannya bisa segera cepat selesai, didukung oleh cuaca yang bagus dan cerah beberapa waktu ini. Harapannya pasti selesai sesuai target, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya seputaran Pasar Sungai Limau.
"Harapan yang pasti selesai sesuai target sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya seputaran Pasar Sungai Limau," tambahnya lagi.
Sebelumnya Bupati Padang Pariaman bersama jajarannya, juga sudah melakukan peninjauan langsung pembangunan proyek lanjutan rekonstruksi bendungan/cekdam di Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau pada 28 - 6 - 2024 yang lalu, didampingi Sekretaris Daerah Rudy Rilis, Kepala Dinas PUPR yang juga Plt. Kepala Pelaksanan BPBD El Abdes, Camat Sungai Limau, guna melihat progres dan bobot pekerjaan, bupati pun berharap bisa selesai tepat waktu dan sesuai kontrak
"Hari ini kita meninjau langsung proyek cekdam dan saya berharap, agar proyek ini dapat berjalan dengan baik dan dapat selesai tepat waktu, sesuai dengan kontrak kerja," ujar bupati waktu itu.
Ia juga menyampaikan, terima kasih kepada masyarakat sekitar, yang selalu mendukung dan mensupport pelaksanaan pekerjaan ini, hingga para pihak yang terlibat bisa bekerja dengan baik tanpa ada gangguan yang berarti.
Diketahui bahwa pada tahun 2024, proyek cekdam yang pernah terhenti pekerjaannya tersebut, kini kembali di lanjutkan dan dikerjakan oleh PT. Inanta Bhakti Utama, dengan nilai kontrak Rp 11.059.399.500, dan kontrak akan berakhir pada pertengahan September mendatang.
Proyek dibiayai oleh BNPB Pusat untuk pengendalian banjir di Pasar Sungai Limau dan wilayah sekitarnya. Kepala pelaksana proyek pun berharap cuaca akan selalu baik biar pelaksanaan bisa cepat selesai.
Pewarta: Ajie