Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Selama Operasi Patuh Singgalang, Polda Sumbar Mengeluarkan 3.493 Surat Teguran

Salah satu potret operasi patuh Singgalang di jajaran polisi lalulintas Polda Sumbar. (ist)

PADANG, Sigi24.com — Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat telah mengeluarkan 3.493 surat teguran, terkait pelanggaran para pengendara yang terjaring dalam Operasi Singgalang 2024.

“Rata-rata pelanggaran para pengendara tidak membawa kelengkapan surat menyurat kendaraan, dan terlambat membayar pajak kendaraan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan di Padang, Sabtu 20 Juli 2024.

Dwi mengatakan, dalam Operasi Singgalang 2024, pihaknya bersama tim gabungan juga memberikan edukasi dan sosialisasi, tentang tata tertib berlalu lintas dengan membagikan brosur panduan cara berkendara sesuai aturan berlalu lintas.

“Hingga hari keenam operasi dilaksanakan, kami telah mengeluarkan 3.493 teguran kepada pengendara. Tidak semua ditilang,” katanya.

Ia mengatakan, teguran tersebut diberikan Polisi terhadap pelanggaran ringan yang tingkat kefatalannya tidak tinggi, dan tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Menurutnya, dalam operasi yang memiliki sandi “Operasi Patuh Singgalang 2024” itu Kepolisian sengaja memberikan porsi lebih besar untuk teguran.

Dengan perbandingan 40 persen untuk preemtif, 40 persen preventif, sedangkan penegakan hukum atau penilangan hanya 20 persen.

Dalam operasi yang sudah berlangsung selama enam hari, Polda Sumbar telah mengeluarkan tilang sebanyak 1.626 lembar.

Tilang diberlakukan kepada para pengendara yang melanggar secara kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi, dan lainnya.

Lebih lanjut Polisi Operasi Patuh Singgalang 2024 dilaksanakan untuk menurunkan angka pelanggaran atau kecelakaan, fatalitas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Sehingga upaya yang dilakukan jajaran lalu lintas dalam menekan angka kecelakaan, adalah melalui kegiatan preemtif yaitu pendidikan kepada masyarakat melalui berbagai media sosial.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah guna memberikan edukasi berlalu lintas sejak usia dini, sehingga diharapkan mampu mengurangi angka dan fatalitas dari kecelakaan lalu lintas.

Polisi mengajak seluruh masyarakat Sumbar agar budaya tertib lalu lintas bisa diwujudkan, dan menjauhi pelanggaran demi keselamatan. (Minangkabaunews.com)

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies