Makan malam saat tiba di Pekanbaru, mengikuti UKW Dewan Pers. (ist) |
PEKANBARU, Sigi24.com -- Empat wartawan Pariaman ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat - Sabtu 12-13 Juli 2024.
Mereka adalah Agamuddin, Khairul Koto, Roskiman dan Rudy. Kok bisa? Meminjam istilah Presiden SBY, "harus bisa".
Ini musimnya UKW. Langsung difasilitasi Dewan Pers dan dilaksanakan oleh PWI dan Universitas Dr. Moestopo.
Tiga untuk jenjang wartawan muda dan satu untuk jenjang wartawan madya. Kompetensi mutlak, tak dapat tidak, wajib diikuti setiap wartawan.
Tentu keikutsertaan kawan wartawan yang tergabung di PWI Pariaman ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan hebat seorang Ketua PWI Ikhlas Bakri.
Bagi Pemimpin Umum Minangkabaunews.com ini, seluruh kawan wartawan yang bertugas di Pariaman, harus kompeten.
Gigih dia menyuruh kawan-kawan untuk bisa memanfaatkan peluang UKW itu. Sebab, kegiatan berharga itu tak selalu ada tiap sebentar.
Lebih dari empat wartawan yang diajukan untuk bisa ikut UKW di Bumi Lancang Kuning tersebut. Namun, karena kelalaian dan tidak disambut dengan sungguh, sehingga empat wartawan itulah yang bisa ikut UKW.
Di Pariaman, Ikhlas Bakri memang wartawan senior. Wartawan utama ini punya pengalaman yang amat luar biasa.
Tak sekedar menyuruh kawan wartawan untuk ikut UKW. Tetapi segala sesuatu yang berhubungan dengan kesuksesan ujian dalam UKW pun ditularkan kepada kawan yang mau ikut itu.
Sampai mengantarkan dari Pariaman ke Riau. Tidak sekedar memberi pancing, menangkap ikan dengan kail dia ajarkan, sekalian yang akan memancing diatar ke tengah laut bersama dia sekaligus. Seorang pemimpin yang merangkul, dan tak ingin hasil rekomendasinya gagal dalam UKW ini.
Sebelumnya, UKW di Padang, juga ada dan ikut sejumlah wartawan Pariaman dan Padang Pariaman. Memang yang diutus PWI daerah cuma satu orang, tapi kawan wartawan yang dari Pariaman ada beberapa yang bisa ikut UKW di Padang, lewat medianya masing-masing.
Hebat. Terasa sekali kehebatan Ikhlas Bakri. Dari luar provinsi bisa bergabung dengan kelompok UKW untuk Provinsi Riau.
Barangkali Ikhlas Bakri yang mampu menembus ini. Namun, kawan wartawan di Pariaman kurang merespon, sehingga segitu bisanya yang ikut momen berharga tersebut.
Dia wartawan yang tiga periode jadi Ketua PWI Pariaman. Memang tidak berturut-turut. Tapi ini sebuah prestasi dan kerja bagus seseorang yang bisa diterima di sebuah organisasi profesi.
Profesi wartawan lagi. Tak mudah memang. Bagi Ikhlas Bakri, ternyata bisa. Besok ini, untuk bisa memimpin PWI di daerah kabupaten dan kota, sudah diatur dalam PD/PRT PWI hasil kongres Bandung, untuk calon ketua harus mengantongi sertifikat wartawan madya minimalnya.
Makanya, kesungguhan Ikhlas Bakri menyuruh kawan-kawan wartawan yang belum UKW ini amat sangat luar biasa.
PWI Pariaman kian besar. Peningkatan sumberdaya manusianya terus dilakukan. Sepanjang bisa ikut UKW, harus dimanfaatkan peluang itu. UKW tak selalu ada, gratis lagi. Dulu, di awal sosialisasi UKW, Rp 1,5 juta membayar untuk bisa ikut.
"Sepanjang bisa kita kejar, ke Lampung dan Jawa sekali pun kita usahakan kawan wartawan bisa ikut UKW ini," ujar dia.
Pekanbaru dari Pariaman memang tidak terlalu jauh. Hanya jalan putus di Lembah Anai yang membuat rombongan wartawan Pariaman ini mesti melewati Malalak, yang membuat jarak tempuh lebih panjang.
Tak masalah. Kelihaian Ikhlas Bakri tidak hanya mengurus PWI, membawa mobil pun tingkat kehati-hatiannya lebih tinggi.
Dia pijak gas, mobil yang kencang sekelas travel bisa diselipnya. Sama dengan Agamuddin, sehingga target waktu sampai di Riau, tak jauh melesetnya. (ad/red)