Rakor pengendalian inflasi di Pemko Padang Panjang. (ist) |
PADANG PANJANG, Sigi24.com – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang pada minggu keempat Juni 2024 sebesar -1,95 atau berfluktuasi rendah (turun). Komoditas utama yang berkontribusi untuk fluktuasi itu di antaranya cabai merah, daging ayam ras dan beras.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara daring yang dipimpin Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir Balaw, Selasa (2/7/2024).
Turut hadir Pelaksana Harian (Plh) Walikota, Dr. Winarno, Forkopimda, Asisten, Kepala OPD dan undangan lainnya.
Winarno didampingi Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, seusai Rakor menyampaikan, inflasi Padang Panjang mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi yang berada pada angka 3,92% year of year (yoy), naik dibanding Mei 2024 sebesar 3,83%.
Sedangkan secara bulanan, inflasi Juni 2024 berada pada angka 0,22% month to month (mtm), persis sama dengan Mei 2024. Sementara itu Inflasi Sumatera Barat pada Juni 2024 4,04% di atas inflasi nasional 2,51%.
“Kita di Padang Panjang sudah banyak melakukan berbagai program untuk menurunkan inflasi. Alhamdulillah sampai saat ini inflasi kita sudah di bawah nasional, dan IPH kita juga berfluktuasi rendah,” ujarnya.
Sebelumnya dalam Rakor itu, Tomsi menegaskan agar setiap daerah yang inflasinya lebih tinggi dari inflasi nasional, agar siapkan langkah-langkah konkrit untuk mengatasinya.
Tomsi menambahkan, saat ini ada beberapa daerah tertinggi inflasinya. “Apa yang menjadi kendala laporkan segera. Permasalahannya di mana, kenapa bisa inflasinya tinggi. Tolong ini menjadi perhatian kita semua,” tegasnya. (Edi Fatra/cg/Minangkabaunews.com)