Pinto Janir menerima hadiah dari Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Jefrinal Arifin, sebagai penyair dan penulis prolifik. (ist) |
PADANG, Sigi24.com--Pinto Janir meraih penghargaan SatuPena Sumbar sebagai Penyair dan Penulis Prolifik tahun 2024. Pinto Janir mengalahkan 5 nominasi penulis lainnya pilihan kurator berdasarkan pantauan karya dan yang aktif menulis di dunia maya/ koran maupun di grup WA SatuPena Sumbar.
Tahun lalu penghargaan diperoleh oleh Saunir Saun, mantan dosen UNP dan wakil Rektor Univ Moh Yamin yang telah menulis ribuan puisi dan belasan buku secara konsisten tanpa kenal lelah.
Penghargaan Penulis Prolifik untuk Pinto Janir tersebut diserahkan Gubernur Sumbar diwakili Jefrinal Arifin, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar pada acara the 2nd IMLF beberapa waktu lalu di Istana Gubernur bersamaan dengan penyerahan hadiah penulis berprestasi, kepada Armaidi Tanjung dan Anugrah Literasi Kebudayaan IMLF 2024 kepada Aminur Rahman, Bangladesh, Prof Hashim Yaacob, Malaysia dan Denny JA, Indonesia.
Pinto adalah seorang seniman multitalenta Indonesia asal Padang, Sumatera Barat. Selain sebagai penyair ia juga dikenal sebagai wartawan, penulis cerita pendek dan cerita bersambung, serta penulis lagu dan sekaligus sebagai penyanyi. Ia juga jago menarasikan cerita berbahasa Minang. Tulisan- tulisannya tajam, mengritik dan mengapresiasi
Pinto berhasil mengalahkan nominasi anugrah penulis / penyair Prolifik yang selalu aktif menulis di medsos terutama di WA Grup SatuPena seperti Ramli Djafar, Jias Mengki, Farhan Abdullah, Eka Teresia dan Anggun Gunawan.
Proses pemantauan dan penilaian dilakukan oleh Kurator Yurnaldi, wartawan Senior Kompas dan disepakati pengurus SatuPena Sumbar.
"Bagi saya Pinto itu seniman multi talenta. Kekuatannya tidak hanya menulis dengan analisis yang tajam dengan bahasa sastrawi tetapi ia juga mampu membacakan karyanya yang sangat ekspresif dan menggugah penonton.
Banyak delegasi IMLF dari 17 negara yang memuji penampilannya. Menurut mereka Pinto membawa warna baru dalam pembacaan puisi. Patut kita berbangga" Ujar Sastri Bakry, Ketua SatuPena Sumbar.
"Kelemahan kita adalah kurang memberi ruang apresiasi kepada orang-orang hebat yang selalu berkarya di sekeliling kita, terutama dunia literasi, seni dan sastra. Beda dengan olahraga dan entertain yang agak lebih gegap gempita dengan hadiah besar. SatuPena Sumbar hadir ingin membudayakan itu. Pinto layak mendapatkan anugrah itu, semestinya anugrah sastra, hanya kita belum sanggup menyediakan hadiah yang layak bagi para pemenang, doakan ke depan akan lebih banyak yang mendukung," tambah Sastri.
Sebagai pemenang Penyair Prolifik Pinto mendapatkan Sertifikat Penghargaan yang ditandatangani Gubernur Sumbar, uang tunai Rp 2.5 juta, souvenir dari Kemenparekraf, Keris khas tradisi Minang dari Dinas Kebudayaan, mendapatkan kontrak penerbitan buku karya Pinto Janir dan beberapa hadiah lainnya.
"Semoga tahun depan Dinas Kebudayaan dan Dinas Arpusda Sumbar mau memperhatikan karya literasi, sastra sehingga kualitasnya semakin meningkat," tambah Armaidi Tanjung Sekretaris SatuPena Sumbar yang mendampingi Sastri Bakry. (rls/red)