Pertemuan sejumlah pimpinan partai non parlemen dengan Ketua DPC Partai Gerindra Padang Pariaman Happy Neldy di salah satu kedai nasi di daerah itu. (ist) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com--Dinamika politik Pilkada serentak di Padang Pariaman, terus menggeliat. Tarik ulur dukungan, sepertinya masih mencari jalan terbaik untuk menghadirkan pemimpin yang diinginkan masyarakat di daerah ini.
Wacana Pilkada akan diikuti dua kandidat calon bupati; Suhatri Bur dan John Kenedy Azis, sepertinya tak diinginkan oleh sejumlah elit partai politik di Padang Pariaman.
Adalah DPC Partai Gerindra Padang Pariaman, Kamis 20 Juni 2024 di salah satu kedai nasi, berkumpul dengan sejumlah pimpinan partai lain.
Ketua Partai Umat Padang Pariaman Zulkifli Sabata mengakui adanya pertemuan para petinggi partai tersebut.
"Ada PBB, Umat, PSI, Partai Buruh. Tentunya Gerindra satu-satunya partai dengan kekuatan kursi di DPRD Padang Pariaman, diantara partai yang bertemu itu," katanya.
Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman ini, pertemuan itu intinya mencari jalan terbaik, dari helat Pilkada serentak November mendatang.
"Waktu yang kasip, koalisi yang belum jelas, agaknya butuh pembicaraan serius dan memberikan solusi terbaik," kata dia.
Usman Fond, salah seorang tokoh masyarakat Padang Pariaman yang hadir dalam pertemuan itu menyebutkan, bahwa partai non parlemen ini ingin tegak sama tinggi dan duduk sama rendah dengan partai lain yang punya kursi.
"Artinya, partai non parlemen ini memberikan mandat tersendiri kepada Ketua DPC Partai Gerindra Happy Neldy untuk membangun koalisi dengan kekuatan yang ada saat ini," kata mantan Ketua DPC PKB Padang Pariaman ini.
Dengan catatan, katanya, Happy Neldy sendiri yang jadi calon Wakil Bupati Padang Pariaman. Bebas, siapa pun juga calon bupatinya.
"Ya, bisa ke Suhatri Bur, dan bisa pula ke John Kenedy Azis bersama partai pengusung mereka," kata Usman Fond.
Seandainya penjajakan koalisi buntu. Alias tidak ada titik temu. "Maka partai non parlemen ini bersama Gerindra siap dan wajib membangun poros ketiga," tegas Usman Fond.
Dan itu wajar dan pantas. Happy Neldy adalah tokoh politik senior, pimpinan partai, punya pengalaman tiga kali di DPRD Padang Pariaman, dan pernah menjadi Cawabup.
Posisi Happy Neldy yang terpusat di Dapil II Padang Pariaman, nilai tawarnya masuk ke kedua tokoh yang sedang dihebohkan saat ini; John Kenedy Azis dan Suhatri Bur.
Apalagi, kekuatan Gerindra di DPRD Padang Pariaman cukup kuat. Sekarang Ketua DPRD dari Gerindra. Hasil Pemilu 14 Februari, Gerindra masih jadi partai besar, lima kursi dan menduduki Wakil Ketua DPRD periode 2024-2029.
Ditambah Presiden terpilih dari Gerindra, Prabowo Subianto yang saat Pilpres juga berkoalisi dengan Golkar dan PAN.
Poros ketiga, artinya akan ada kekuatan lain selain dari faksi Suhatri Bur dan John Kenedy Azis. Siapa? Sepertinya, bola panas Pilkada Padang Pariaman yang sedang bergejolak ini, ada di Gerindra.
Gerindra dan partai non parlemen bisa mengajak dan ikut serta dalam poros tengah itu, seperti PKS, PKB, NasDem dan partai lainnya. (ad/red)