Yosdianto foto bersama dengan BM Bang Yos usai deklarasi pasangan Suhatri Bur - Yosdianto di Tandikek. (ad) |
PADANG PARIAMAN, Sigi24.com--Suhatri Bur - Yosdianto, Sabtu 1 Juni 2024 dideklarasikan di Tandikek, Kecamatan Patamuan.
Di sebuah rumah makan di perbatasan Padang Pariaman dengan Agam, pasangan yang rencananya diusung PAN, PPP dan PDI Perjuangan ini dideklarasikan oleh Barisan Muda (BM) Bang Yos.
Ketua BM Bang Yos, Akmal Usman yang membacakan naskah deklarasi itu berharap, BM Bang Yos ini jadi ujung tombak, setelah pasangan Suhatri Bur - Yosdianto mendaftar ke KPU.
"Kita sepakat bergerak bersama. Yakin pasangan Suhatri Bur - Yosdianto ini mampu menang dalam Pilkada serentak November mendatang," katanya.
Menurut Akmal Usman, gabungan PAN, PPP, PDI Perjuangan, mencapai 12 kursi di DPRD Padang Pariaman. Sebuah koalisi yang akan mengirit gerbong pasangan ini, memenangkan Pilkada.
"BM Bang Yos siap turun sampai ke rumah-rumah masyarakat, menggedor pintu rumah, dan mengabarkan pada masyarakat, bahwa pasangan Suhatri Bur - Yosdianto yang paling pantas memimpin Padang Pariaman lima tahun mendatang," ungkapnya.
Yosdianto menyebutkan, bahwa majunya dia menjadi Cawabup, adalah ingin belajar politik di kampung, setelah 24 tahun meninggalkan tanah kelahirannya.
"Saya aktivis pendidikan dari dulu sampai kini. Mulai kuliah di jurusan pendidikan, sampai punya sekolah tinggi. Dari lulusan jurusan pendidikan, sampai jadi guru, dosen dan ketua dosen," ujarnya.
Yosdianto yang punya banyak sekolah tinggi di hampir seluruh Indonesia ini menilai, sumber daya manusia penting artinya untuk terus ditingkatkan.
Sekolah tinggi yang dia punyai itu ada jurusan ekonomi, kesehatan. Paling jauh di Bali. Di Sumatera banyak pula kampusnya. Soal dunia pendidikan, Yosdianto jagonya.
"Kemajuan infrastruktur yang tidak dibarengi dengan kemajuan SDM, akan membuat pribumi terdampak dari kampungnya," kata dia.
Padang Pariaman dibawah Suhatri Bur saat ini, kemajuan infrastrukturnya luar biasa. "Kedepannya, angka partisipasi pendidikan tingginya yang masih rendah harus ditingkatkan," katanya.
Katanya, 40 persen angka partisipasi perguruan tinggi di Padang Pariaman. "Tentu ini menjadi konsep besar kita membangun dunia pendidikan Padang Pariaman," ulas dia.
Yosdianto pun mencanangkan 1.000 anak nagari jadi sarjana. Programnya tiga setengah tahun, kuliah gratis. (ad/red)