 |
| Peserta boarding dari berbagai daerah sedang mendalami soft skill di BBPVP Medan. (ist) |
MEDAN, Sigi24.com--Pada hari Rabu, 26 Juni 2024, Titip Elyas Tuanku Sulaiman berangkat dari Pariaman bersama 5 orang peserta lainnya, se Sumatera Barat dengan penuh semangat.
Bersama 96 peserta boarding lainnya yang datang dari berbagai provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, beberapa daerah pulau Jawa, Kalimantan Timur, dan NTB, mereka menuju BBPVP Medan untuk mengikuti pelatihan intensif selama 30 hari.
Titip Elyas, bersama 12 temannya yang berasal dari berbagai daerah, menjalani hari-hari pertama mereka di BBPVP Medan dengan penuh antusiasme.
Teman-teman Titip terdiri dari 5 orang dari Medan, 2 orang dari Sumatera Barat, 1 orang dari Kalimantan Timur, 1 orang dari NTB, dan 2 orang dari Riau. Mereka berasrama bersama, menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat di tengah tantangan baru yang akan dihadapi.
Kamis, 27 Juni 2024, menjadi hari pertama pelatihan yang sesungguhnya. Kelas dimulai pukul 09.30 WIB, diselingi dengan ISHOMA, dan berakhir pukul 17.00 WIB. Kegiatan berlangsung di ruang kelas Cabinet Making, dengan Jaya Putra Purba sebagai instruktur.
Jaya Putra Purba, seorang psikolog berpengalaman dari Bandung yang juga memiliki sertifikat coach profesional dan leadership practitioner, memberikan materi pelatihan yang sangat menarik dan relevan.
Materi yang disampaikan Jaya Putra Purba berfokus pada soft skills. Ia membuka pelatihan dengan pertanyaan mendalam:
"Apa tujuan kita di sini?" dan "Apa yang harus kita bawa pulang nanti?". Peserta diajak untuk merenungkan tujuan pribadi dan profesional mereka selama pelatihan ini.
Jaya juga memperkenalkan buku "The Psychology of Selling" karya Brian Tracy, yang menjadi bahan diskusi utama. Buku tersebut menjelaskan bagaimana menjadi seorang marketer eksekutif yang mampu menjamu pelanggan dengan baik, sehingga mampu meningkatkan penjualan produk.
Menurut Jaya, pelayanan yang baik terhadap pelanggan, seperti menjamu mereka dengan minuman atau makan siang, dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Selain itu, di BBPVP Medan, para peserta dilatih dengan tiga pelajaran utama: disiplin, knowledge (ilmu pengetahuan), dan attitude (sikap).
Kombinasi dari ketiga pelajaran ini diharapkan dapat membentuk peserta menjadi individu yang tidak hanya terampil secara teknis tetapi juga memiliki soft skills yang kuat.
Selama dua hari pertama, pelatihan belum masuk ke tahap praktek cabinet making. Peserta terlebih dahulu dibekali dengan materi soft skills yang akan menjadi pondasi penting bagi keberhasilan mereka di bidang apapun.
Titip Elyas dan teman-temannya menyimak dengan seksama setiap materi yang disampaikan, menyadari bahwa pengetahuan ini sangat berharga untuk masa depan mereka.
Pelatihan di BBPVP Medan ini bukan sekadar tentang belajar keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan memperkuat kompetensi soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, Titip Elyas Tuanku Sulaiman dan peserta lainnya siap mengarungi 30 hari pelatihan yang penuh tantangan dan peluang di BBPVP Medan. (titip elyas)
