Kondisi Jembatan Surau Gadang Tonggak di Kota Pariaman saat ini. (foto Ali Nurdin) |
PARIAMAN, Sigi24.com--Jembatan Surau Gadang Tonggak yang menghubungkan Desa Cubadak Mentawai dan Desa Kotomarapak, Kecamatan Pariaman Timur terancam ambruk, karena batu penyangga baronjong dan pondasinya sudah bolong dan tergantung di atas air.
Memang beberapa minggu belakang ini hujan secara terus menerus sangat deras, dan terjadi bencana banjir hampir di semua daerah di Sumatera Barat, termasuk Jembatan Surau Gadang Tonggak ini.
Ketika awak media datang ke lokasi dan memang jembatan ini kondisinya sudah membahayakan bagi pengguna jalan, dan saat ini mobil tidak diizinkan lagi melintas di atas jembatan ini.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Desa Kotomarapak melalui sekretarisnya Mila, kondisi jembatan ini memang tidak layak lagi dan berbahaya serta tidak bisa lagi dilalui oleh mobil jenis apapun karena takut ambruk.
"Kita dari Pemerintahan Desa Kotomarapak sudah memberitahukan kepada Dinas PUPR Kota Pariaman, dan tembusannya kepada BPBD, Kamis (16/5/2024) lalu, yang isinya mohon kepada Dinas PU agar segera menindak-lanjutinya. Namun sampai sekarang belum ada pemberitahuan kepada kita di desa apakah sudah disurvei atau belum," jelas Mila.
Kepala Desa Cubadak Mentawai Azwirman, lewat telponnya menyebutkan, desa juga sudah mengirimkan surat ke Dinas PUPR Kota Pariaman, Rabu (15/5/2024) lalu, yaitu permohonan untuk peninjauan dan tindakan atas kerusakan jembatan tersebut.
"Dan Alhamdulillah, tim PU sudah datang ke lokasi jembatan sekitar seminggu yang lalu," jelas Kades Azwirman.
Desa Kotomarapak dan Cubadak Mentawai serta masyarakat sangat berharap agar jembatan ini segera diperbaiki. Jembatan ini disamping memperlancar lalu lintas, mempercepat perjalanan menuju kedua desa dan desa lainnya, juga fungsi besarnya yang lain adalah untuk kelancaran para petani di kedua desa itu.
"Untuk angkutan bahan dan hasil pertanian bagi ratusan petani yang mengais kehidupan mereka di sana," sambung kedua pemerintahan desa ini. (nd/red)