Bandaro pengambilan formulir pendaftaran calon bupati ke Gerindra, untuk Suhatri Bur. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Proses pendaftaran bakal calon Bupati/Wakil Bupati Padang Pariaman ke sejumlah partai politik, sudah hampir selesai.
Permainan politik tingkat lokal, setidaknya menjadi penentu, kemana berlabuhnya sebuah partai. Koalisi dalam Pilpres, terutama di yang menang Pilpres kemarin, jadi tarik menarik tersendiri, ketika hendak mengusung kepala daerah dan pasangannya.
Contoh di Padang Pariaman. Meskipun Golkar dan PAN satu gerbong dalam Pilpres, saat Pilkada besok ini apa kabar?
Dentuman keras "perlawanan" untuk helat November mendatang sudah bergema, dan jadi pembicaraan hangat di sudut-sudut kedai kopi. Sudah tak dipungkiri lagi, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang notabene Ketua DPD PAN dipastikan mengulang kembali untuk ikut helat ini.
John Kenedy Azis yang kini masih anggota DPR RI dari Golkar, sudah matang untuk beralih dari legislatif ke eksekutif.
Tak tanggung-tanggung. Tujuh partai dikabarkan merapat ke Ajo JKA, begitu anggota Komisi VIII ini akrabnya di tengah masyarakat ini.
Di samping Golkar, ada Gerindra, Demokrat, NasDem, PPP, PKB, dan PKS. Dikabarkan pula, sejumlah partai yang tidak punya kursi, sebagian ikut memperkuat barisan ini.
Bila ini deal, sungguh sebuah koalisi besar. Ada 32 dari 40 kursi DPRD Padang Pariaman berada di gerbong ini.
Dipastikan, antara PAN dan Golkar tidak dalam satu barisan besok ini, di Padang Pariaman.
Namun, politik sepertinya masih dinamis. Belum begitu kuat jahitan dan bentuk koalisi ini. Sebab, Gerindra hingga 20 Mei ini masih menerima pendaftaran calon kepala daerah.
Lalu, di luar itu juga terdengar ada rencana penggabungan tiga partai, NasDem, Demokrat dan PDI Perjuangan.
Gerbong itu, kabarnya akan diangkut Kolonel Adrian Adek. Tentara aktif yang sudah malang melintang di dunia militer ini, sedang digadang-gadang untuk jadi Bupati Padang Pariaman.
Sementara, PAN yang masih dipegang Suhatri Bur sepertinya masih larut dalam euforia kemenangan. Punya tujuh kursi di DPRD Padang Pariaman, tapi tak bisa "jalan surang" untuk mengusung pasangan calon kepala daerah.
Tapi, orang PAN masih yakin bahwa mitra koalisinya masih dengan yang di pusat kemarin. Apa? Yang jelas, dalam Pilpres PAN merapat ke Gerindra memenangkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Dan itu sudah selesai. Di Padang Pariaman, sepertinya tidak semulus yang dibayangkan. Komunikasi politik antar ketua partai nampak masih terbuka lebar.
Dapat kita simpulkan, bahwa untuk calon bupati, baru tiga nama itu yang beredar dari komunikasi sunyi dunia politik Pilkada Padang Pariaman.
Ketiga nama itu; Suhatri Bur, John Kenedy Azis, dan Kolonel Adrian Adek. Perjalanan gelombang politik yang terasa kencang, bahkan lebih melaju, sepertinya yang ke KPU nantinya di bulan Agustus, bisa jadi dua pasang kontestasi.
Kenapa! Adrian Adek semakin hari, tampak seolah "dipaksa" untuk maju. Posisinya dilematis sekaligus sangat strategis untuk jadi Wakil Bupati Padang Pariaman.
Tergantung siapa yang dijadikan wakil oleh John Kenedy Azis. Bila politisi Golkar ini menggandeng Idarussalam Tuanku Sutan, dipastikan Adrian Adek habis-habisan untuk melaju dan merebut NasDem, Demokrat dan PDI Perjuangan.
Ada 10 kursi dari tiga partai itu, dan Rahmang yang hari ini masih Wakil Suhatri Bur, sepertinya siap untuk kembali jadi wakil, mendampingi Adrian Adek.
Posisi Suhatri Bur yang dinilai masih di atas angin, sangat banyak tokoh yang akan jadi wakilnya. Dari 37 nama, saat ramai-ramai mendaftar ke partai, nama itu tinggal 17 saja lagi.
Tapi di luar sana kencang sekali hembusan, bahwa Suhatri Bur akan menggandeng Yosdianto. Kabarnya, tokoh VII Koto lama yang sukses membangun dunia pendidikan. (ad/red)