Sekretaris DPC NasDem Munafestoni mendampingi Ketua Mothia Aziz Datuak Nan Basa menerima pendaftaran Muhammad Fadhil sebagai calon bupati. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Pesta politik Pilkada di Padang Pariaman, kian seru dan hangat. Pasca pertemuan tujuh ketua partai besar dengan John Kenedy Azis, sudah semakin jelas dan terang irama dendang helat itu sendiri.
Dimotori oleh Golkar, sepertinya para pimpinan partai, PKS, Demokrat, Gerindra, PKB, NasDem dan PPP ini hendak membuat komitmen lintas partai, menyongsong Pilkada November mendatang tersebut.
Persoalan calon wakil bupati, John Kenedy Azis, kabarnya, anggota Komisi VIII DPR RI ini sepenuhnya menyerahkan kepada tujuh pimpinan partai itu.
Setidaknya, dua pimpinan partai dari yang tujuh itu, punya nilai tawar dan sangat strategis untuk dijadikan calon wakil John Kenedy Azis.
Adalah Ketua DPC Partai Gerindra dan Sekretaris DPC Partai NasDem Padang Pariaman, Happy Neldy dan Munafestoni.
Dua petinggi partai ini berbasis di Dapil II, dan cocok disandingkan dengan John Kenedy Azis yang punya basis di Dapil III Padang Pariaman.
Tak itu saja. Pun pimpinan Gerindra dan NasDem ini juga masuk untuk digandengkan dengan incumbent Suhatri Bur, bila terbangun koalisinya dengan PAN.
Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman Happy Neldy mengakui, pasca mendaftar di partainya, politisi Golkar yang sudah dua periode di DPR RI ini mengundang sejumlah pimpinan partai.
"Kita membahas banyak hal, terutama tentu menyangkut grand desain Padang Pariaman lima tahun mendatang," kata Happy Neldy, Ahad 12 Mei 2024.
Menurut Happy Neldy, Gerindra saat ini masih menjalankan proses tahapan pendaftaran calon kepala daerah. Belum ada koalisi, dan belum ada calon yang diputuskan.
Ketua DPC PKB Padang Pariaman Afredison menyebutkan, bahwa pertemuan itu adalah silaturahmi, karena John Kenedy Azis, satu dari sekian banyak tokoh yang mendaftar di PKB untuk calon bupati.
"Untuk mengusung calon yang akan didaftarkan ke KPU, PKB jelas tidak bisa jalan sendiri. Harus ada gabungan dengan partai lain," katanya, Ahad 12 Mei 2024.
Persoalan salah seorang kader PKB, Idarussalam Tuanku Sutan yang ikut maju, Afredison sepenuhnya menyerahkan ke yang bersangkutan.
"Mau jadi calon bupati atau wakil, kita menyerahkan ke Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan itu," katanya.
Dan memang, secara lobi politik, Idarussalam telah bersua John Kenedy Azis, dan telah hadir di pertemuan calon kepala daerah dari unsur PKB se Indonesia dengan Ketum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar.
"Alhamdulillah, sebagai kader PKB, saya tidak mendaftar ke partai lain. Hanya PKB, satu-satunya partai untuk jadi kendaraan politik dalam helat Pilkada," kata dia.
Perkembangan politik yang terus bergerak kencang, sepertinya posisi PKB dan Idarussalam sedang terancam oleh gerbong John Kenedy Azis, bila "dipaksakan juga Idarussalam maju".
Karena arah calon wakil John Kenedy Azis harus orang non partai. Itu bila tujuh partai ini terus berkomitmen sampai ke KPU.
Sebab bila wakilnya dari orang partai, salah satu dari yang tujuh itu, besar kemungkinan jahitan politik koalisi akan tercabik-cabik.
Kenapa! Ya, Gerindra juga punya calon wakil. Demokrat juga. NasDem apalagi. Posisi Munafestoni amat sangat cocok untuk wakil.
Basisnya di Dapil II, pengalaman dua kali jadi wakil rakyat, serta ketokohan Munafestoni di Sintuak Toboh Gadang, tak diragukan lagi.
"Memang dalam pertemuan tujuh petinggi partai itu, John Kenedy Azis menyatakan keseriusannya untuk maju di Pilkada Padang Pariaman," ulas Munafestoni, Sabtu 11 Mei 2024.
Dan John Kenedy Azis, kata Munafestoni, minta dan berharap dukungan penuh dari partai politik. Termasuk soal wakil, dia pun mempercayakan pada rekomendasi dari seluruh pimpinan partai ini. (ad/red)