Gabungan petugas BPBD Padang Pariaman mengidentifikasi jenazah yang hanyut di Sungai Batang Anai. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Musibah banjir lahar Sabtu 12 Mei 2024 yang menelan banyak korban jiwa, termasuk korban yang hanyut oleh derasnya arus Sungai Batang Anai.
BPBD Padang Pariaman menerima laporan dari posko lapangan, telah hanyut 21 orang dari dampak banjir bandang Lembah Anai.
Diantara identitas korban hanyut yang masuk ke BPBD Padang Pariaman, adalah Marcel. Korban meninggal beralamat di Silaing Bawah, Padang Panjang.
Setelah jenazah Marcel ditemukan, langsung dijemput keluarganya. Prada Mulia yang beralamat di Air Mancur, juga sudah dijemput keluarganya.
Yustikal yang juga korban banjir yang hanyut, sudah dijemput keluarganya dari Batusangkar. Yusmarni yang beralamat di Batusangkar, sudah dijemput pihak keluarga.
Nursinah, Bakhtiar Janin yang beralamat di Batusangkar sudah dijemput keluarganya.
Faiza asal Pariangan, Eka Alexsander dari Bukittinggi, belum dijemput jenazahnya.
Sedangkan tiga jenazah yang ditemukan belum bisa diidentifikasi, dan sekarang diangkut ke RS Bhayangkara Padang, dan 10 orang lagi masih dalam pencarian di sepanjang aliran Sungai Batang Anai.
Tim yang terlibat dalam pencarian dari hanyut korban itu, BPBD Padang Pariaman, TNI, POLRI, LA Rafting, Tim ESDM Siaga Bencana PT. Semen Padang.
Selanjutnya, BPBD Kota Pariaman, TAGANA Padang Pariaman, Dishub Padang Pariaman, Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Bareska, Pemerintah Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Puskesmas Kayu Tanam.
Yang juga ikut, Puskesmas Anduriang, Pemerintah Nagari Kayu Tanam, PSDA Sumbar, PMI Padang Pariaman, ASAR Humanity, Polisi Kehutanan, TAGANA Kota Pariaman, Penggiat Alam Gabungan, masyarakat setempat, Relawan Kebencanaan. (rls/red)