Kantor Walinagari Singguliang dipalang oleh masyarakat. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Kantor Walinagari Singguliang, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman ditutup dan dipalang oleh warga, Senin (22/04/2024).
Hal ini terjadi adalah luapan puncak kemarahan dari masyarakat Singguliang terhadap Walinagarinya yang sudah viral di tengah masyarakat, atas perbuatan yang sangat memalukan dan tidak wajar / normal karena di duga melakukan hubungan sejenis (LGBT).
Pemalangan kantor Walinagari ini adalah suatu bukti puncak kemarahan masyarakat terhadap terduga "JS" yang selama ini mereka tahan, mungkin atas reaksi mental sosok yang tidak layak lagi sebagai pelayan dan pimpinan di nagari tersebut.
Viralnya kasus yang menjijikkan dan tidak wajar dari pimpinan mereka ini, membuat hati mereka risih dan kesal apalagi sampai digerebek warga di TKP-nya di nagari orang lain, melakukan hal yang tidak pantas dilakukannya sebagai seorang pimpinan yang seharusnya sebagai panutan bagi mereka.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur melalui Sekda Rudy Repenaldi Rilis saat dihubungi lewat telpon selulernya, Selasa (23/04/2024) menjelaskan, bupati sudah perintahkan agar persolan ini cepat diselidiki kebenaran informasinya.
"Dan sekarang sedang diselidiki oleh Dinas DPMD bersama Inspektorat ke lapangan, dan memanggil pihak-pihak terkait untuk memperoleh kebenaran informasi tersebut," jelas Sekda Rudy.
Lebih lanjut Sekda Rudy menjelaskan, dalam persoalan ini tentu kita tetap menggunakan azas praduga tak bersalah. Jika informasinya benar bersalah, tentu sesuai kewenangan Pemda adalah akan memberikan sanksi administrasi.
"Kalau sanksi hukum adalah kewenangan aparat penegak hukum, kita di pemerintah tidak akan ikut campur proses hukum," katanya.
Salah seorang tokoh masyarakat di Nagari Singguliang yang tidak mau ditulis namanya di sini mengungkapkan, akan melanjutkan persoalan ini kepada pihak penegak hukum. (nd/red)