Rutinan Sholawat maulid diba'i di Medan, Sumatera Utara. (ist) |
Medan, Sigi24.com--Pasca libur bulan suci Ramdhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, rutinan Sholawat Maulid Diba'i dan Tahlil serta Sholawat Munajat bersama Majlis Sholawat Ahlul Kirom, di rumah salah satu jama'ah di Kota Medan, tadi malam telah dimulai kembali.
Pembukaan rutinan Majelis Sholawat Maulid Diba'i itu rutin dilaksanakan dari rumah jamaah ke jamaah setiap seminggu sekali, Selasa malam Rabu mulai jam 20.00 sampai selesai.
Pembukaan rutinan Sholawat Maulid Diba'i yang sudah berlangsung kurang lebih 3 tahunan itu, dihadiri langsung oleh Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom, KH. Khambali dan pembina majelis Kyai Muhtarom di jl. Seroja No. 10 Medan Sunggal, Kota Medan.
Kyai Khambali dalam mauidhotul hasanahnya menjelaskan, kitab Idhotun Nasi'in bab pertama tentang Al Iqdaam, setiap pribadi harus selalu melakukan reformasi diri.
Melakukan perubahan. "Artinya setiap kita melakukan perubahan. Contohlah orang yang sukses, jangan tiru orang yang gagal dalam segala aspek. Kalau hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka kita masuk kategori orang yang merugi, jika hari esok lebih buruk dari hari ini, maka kita masuk kategori orang yang tercela," ujar Kyai Khambali yang juga Ketua Umum Gema Santri Nusa.
Pembina Majlis Sholawat Ahlul Kirom, Kyai Muhtarom dalam mauidhohnya mewajibkan seluruh jamaah majlisnya untuk hadir setiap Minggunya, apalagi momentum pasca lebaran, sendi kehidupan harus lebih baik di bandingkan sebelumnya.
"Apalagi dengan Maulid Diba' seakan kita sedang bersanding dan bercumbu dengan Sayyidul Musthofa Nabi Muhammad SAW, yang selalu kita inginkan syafa'atnya," ucap Kyai Muhtarom.
Rutinan Sholawat Maulid Diba'i ini milik masyarakat, bukan semata-mata milik Majlis Ahlul Kirom, setiap seminggu sekali, Selasa malam Rabu dan lokasinya pindah-pindah dari setiap rumah jama'ah ke rumah jama'ah lainnya.
"Saya berharap, segenap masyarakat, khususnya Kota Medan, Deliserdang, Sergai, Binjai, Langkat dan Tebit, secara umum masyarakat Sumut agar ikut rutin setiap Selasa malam Rabu untuk bersholawat Maulid Diba'i bersama,” jelas Kyai Khambali.
Di Akhir acara, kyai Khambali berdo'a bersama jama'ah, agar pasca keputusan MK, akan ada Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa lebih amanah dan penuh integritas, serta jangan lupa dengan 10 rekomendasi dari kyai kampung yang sudah diserahkan langsung kepada 3 Paslon Capres, ujar Kyai Khambali.
Kyai Khambali juga berharap, nantinya Sumatera Utara juga akan mendapatkan Gubernur yang selalu mengayomi kepentingan jama'ah dan selalu merangkul semua golongan, apalagi Sumut adalah miniatur bangsa Indonesia, maka kita wajib pilih Gubernur Sumut yang punya sifat FAST, tutup Kyai Khambali. (rls/red)