Seorang guru MAN III Padang Pariaman mendampingi sebuah kelompok siswa dalam Yaumul Rahmah. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Sejumlah kelompok siswa dan siswi yang didampingi seorang guru dan pegawai sekolah, tampak mewarnai MAN III Padang Pariaman.
Tak banyak jumlahnya dalam satu kelompok. Paling lima sampai enam siswa, lalu seorang guru duduk bersama siswa dalam tiap-tiap kelompok.
Ada yang berkelompok di halaman Madrasah yang terletak di Kecamatan IV Koto Aur Malintang ini, dan banyak pula yang membentuk kelompok di dalam ruangan kelas dan kantor Madrasah.
"Yaumul Rahmah", nama programnya. Program baru di sekolah itu. Digagas langsung oleh Kepala MAN III Padang Pariaman H. Zaitul Makmur.
Sabtu, 27 April 2024 program itu mulainya. Zaitul Makmur tak sekedar melahirkan ide dan gagasannya, tetapi ikut pula jadi "mentor" dalam satu dari sekian banyak kelompok yang terbentuk.
Begitu juga Waka, guru bidang studi, pegawai Madrasah, pagi itu tak ada yang duduk santai, melainkan ikut mendampingi kelompok yang sudah terbentuk.
Kegiatannya beragam. Ada kelompok yang menyetor hafalan Quran, ada pula yang membaca langsung kitab suci umat Islam itu.
Tentu pembelajaran demikian sedikit berbeda ketika pertemuan dengan tatap muka dalam kelas. Namanya saja Yaumul Rahmah. Hari berkasih sayang.
Setidaknya, lewat program ini, Zaitul Makmur, sang Kepala Madrasah ingin memberikan yang terbaik. Ingin adanya suasana baru antara guru dan siswa.
Makanya, sebagian besar kelompok itu banyak yang membuat pojokan dengan duduk di tanah beralaskan traval saja.
Hampir semua kelompok siswa itu antusias mengikutinya. Zaitul Makmur memang terkenal sebagai Kepala Madrasah yang punya banyak ide dan kreatifitas.
Menyetor ayat dan membaca langsung Quran adalah sebuah anjuran. Sebagai sekolah yang berbasis agama, MAN III Padang Pariaman lewat ide Zaitul Makmur, setidaknya ingin tampil menjadi contoh yang baik.
Contoh bagaimana mewiridkan dan membiasakan membaca dan menghafal Quran sebagai pedoman dalam hidup.
MAN III Padang Pariaman harus melahirkan remaja dan pemuda hebat, berlandaskan Islami, Qurani, dan menjadi penyejuk di tengah masyarakat.
Bisa bersaing di perguruan tinggi agama dan umum, yang pada akhirnya mampu menjadikan Madrasah yang terletak di ujung Utara Padang Pariaman ini berkelas di lingkungan Kemenag itu sendiri. (ad/red)