Ilham Tuanku Sidi menyerahkan paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir di Ulakan Tapakis. Bantuan Kampoeng Susu Lembang. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--"Bantuan Kampoeng Susu Lembang". Ini merek stiker yang ditempelkan di seluruh paket bantuan sembako, untuk masyarakat terdampak banjir dan longsor di Padang Pariaman.
Banjir dan longsor yang menerjang daerah bekas gempa 2009 ini, Kamis 7 Maret 2024 lalu. Hingga saat ini, korban banjir itu masih menyisakan kedukaan.
Paket itu memang tidak banyak. Tapi dari stiker yang menempel di paket itu, masyarakat yang menerimanya jadi terharu.
Ilham Tuanku Sidi yang membagikan paket sembako yang isinya adalah, beras lima kilogram, minyak goreng seliter, mie instan dua bungkus, telor 10 butir.
Senin 11 Maret 2024 sore, Ilham Tuanku Sidi terjun langsung ke rumah masyarakat yang terdampak banjir itu. Di Korong Koto Panjang, Nagari Sandi Ulakan dibagikan sebanyak 30 paket.
Sementara, di Korong Kampung Ladang, Nagari Seulayat Ulakan 25 paket, dan Korong Kubu, Nagari Tapakis 25 paket.
Artinya, tiga korong dalam tiga nagari di Kecamatan Ulakan Tapakis ini dinilai paling banyak terdampak banjir. Dan itu juga didata dengan baik oleh Ilham Tuanku Sidi bersama pemuka masyarakat.
Terbukti, saat Ilham Tuanku Sidi mengantarkan paket bantuan itu, masyarakat masih sibuk membereskan rumahnya.
Masyarakat penerima yang sebagian besar ibu rumah tangga ini pada terpana saja. Terpana, melihat foto yang ada di stiker.
Ya, Syauqi. Seorang Caleg DPRD Sumbar saat Pemilu kemarin yang dikenal masyarakat itu. Foto Syauqi yang ada di stiker itu, karena bantuan itu langsung dari kepedulian Caleg nomor urut lima ini.
Syauqi tak melihat musibah besar Padang Pariaman jelang Ramadan itu. Dia tahu dari media dan cerita dari ulama terkemuka di daerah ini.
Buya H. Suhaili Tuanku Mudo. Pimpinan Pesantren Darul Ikhlas Pakandangan ini memang dekat dan menjadi rujukan oleh Syauqi, dalam setiap gerak dan langkah yang berhubungan dengan kemaslahatan umat.
Mendengar cerita Buya Suhaili Tuanku Mudo, Syauqi pun tak banyak pikir. Masyarakat harus dibantu dengan apa saja.
Bagi Syauqi, bantuan yang diberikannya itu memberi nilai di tengah masyarakat. Maka dari uang yang dikirimnya sebanyak Rp 10 juta dijadikan paket sembako.
Alhamdulillah, bantuan itu pun diterima oleh masyarakat dengan sangat antusias. Setidaknya, kesusahan dan kegalauan masyarakat membersihkan sisa banjir, terobati oleh bantuan itu.
Nilai plus dari masyarakat, bantuan sembako yang dibagikan Ilham Tuanku Sidi, menjadi sebutan oleh banyak orang.
Seorang Caleg memberi bantuan setelah Pemilu. Sungguh tak bersua selama ini. Caleg tak dapat kursi, mengirim bantuan, sungguh sangat sulit mencarinya, selain Syauqi.
Lihatlah. Sepanjang Jumat hingga saat ini, tak satu pun tokoh politik yang memberikan bantuan.
Tak nampak bendera partai berkibar di tengah derasnya banjir dan longsor yang sempat merenggut nyawa masyarakat itu.
Syauqi pun hadir dalam bentuk bantuan tidak atas nama partai atau mantan Caleg. Tapi yang hadir jiwa dan semangat serta rasa kemanusiaannya.
Makanya, di setiap paket itu hanya foto dia tanpa label partai politik. Perkara politik dan Caleg, bagi Syauqi dianggap selesai.
KPU kabupaten dan kota sudah selesai melakukan pleno rekapitulasi suara. Sudah jelas dan terang siapa caleg yang dapat kursi dan siapa pula yang belum kebagian kursi dewan. Tetapi, musibah adalah ujian.
Ujian bagi masyarakat yang berkecukupan untuk saling berbagai. Jiwa dan semangat berbagi inilah yang terpatri dalam diri seorang Syauqi, pemilik Kampoeng Roti Bandung ini ketika menyikapi musibah yang melanda kampungnya sendiri, Padang Pariaman.
Kepada Buya H. Suhaili Tuanku Mudo, tentu Syauqi menyampaikan terima kasih banyak sudah mengabarkan kondisi bencana yang melanda masyarakat.
Begitu juga kepada Ilham Tuanku Sidi bersama tim yang sudah membagikan paket itu, Syauqi menyampaikan terima kasih. (ad/red)