Prof Duski Samad Tuanku Mudo |
Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke VIII sudah selesai Ahad, 3 Maret 2024 dengan terpilihnya secara aklamasi HM Yusuf Kalla untuk ketiga kalinya masa khidmat 2024-2029.
Muktamar berjalan riang gembira, mulus dan landing dengan soft, diselingi tepuk tangan meriah ketika nama Pak JK diminta kembali oleh juru bicara PW untuk memimpin PP DMI masa khidmat 2024-2029.
Begitu juga tim formatur dari 2 orang wakil PW DMI Indonesia Barat, Timur dan Tengah serta 2 orang PP demisioner. Formatur diberi masa kerja satu bulan menyusun pengurus pusat.
SUARA MUKTAMIRIN
Terima kasih dan kebanggaan atas capaian DMI di bawah kepemimpinan Pak JK diutarakan muktamirin dalam sidang pleno dan komisi.
Ke depan harapan tertumpang kuat pada kabinet kerja lillahi taala yang akan menjadi operator mesin masjid dan mushalla yang jumlahnya sudah lebih 1 juta buah.
1. TIM KERJA PP PROPORSIONAL DAN PROFESIONAL
Kapasitas luar biasa besarnya yang melekat pada diri Pak JK selama ini belum maksimal didayagunakan oleh Pimpinan Pusat. Proporsional anggota pengurus dari segi wilayah dan jaringan adalah kunci penting untuk hadirnya manajemen efektif. Profesional nya Ketua bidang dan Departemen adalah mesin penghasil kerja yang bermanfaat besar bagi organisasi.
MANAJEMEN EFEKTIF BERBASIS ONLINE
Ketersediaan layanan Internet untuk pendataan masjid dan pengelolaan jamaah adalah kerja awal. Program dapat efektif bila ada data yang valid. Data dan potensi masjid sampai saat ini belum ada yang valid.
Mengerakkan ekonomi dan kebaikan jamaah masjid dapat berjalan baik bila didukung data. Kemiskinan di Indonesia mayoritasnya jamaah masjid. Menolong jamaah sekaligus membantu pemerintah menanggulangi kemiskinan.
KORDINASI DAN SOLIDITAS DMI, DAN DKM
DMI sebagai organisasi yang mewadahi kepentingan masjid, pengurus dan jamaah masjid tentu harus memiliki sistim kerja yang jelas, terukur dan saling menghargai. Dewan Kemakmuran Masjid atau Pengurus Masjid adalah operator lapangan yang berhubungan langsung dengan jamaah tentu harus dilibatkan sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan.
Manual report dan kewenangan yang tidak tumpang tindih adalah awal bagi pencapaian tujuan bersama.
Soliditas personality yang duduk di kepenguruan PP, PW, PD dan DKM adalah modal dasar untuk terwujudnya pengelolaan masjid mandiri, masjid makmur dan memakmurkan. Semoga fajar kesolidan yang sudah terbit diharapkan terbitnya matahari pagi yang cerah.@superjet17.00@03032024. (***)
*Ketua PW DMI Sumatera Barat