 |
Padang Pariaman, Sigi24.com-Proyek Rekontruksi Jalan Sikayan Ruas Jambak - Lubuk Simantung Nagari Pasia Laweh Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, berawal dari pemenangan tender CV. TERKAS DAYA MANDIRI melalui anggaran yang pantastis senilai Rp.4.246.036.800.000, dengan nomor kontrak : 04/SP-BPBD/V-2023 Tanggal 5 Mei 2023 tersebut sudah terkesan adanya indikasi permainan antara pejabat berwenang dengan pihak kontraktor.
Persekongkolan pada proyek kontruksi dana hibah tersebut dan terkesan bagi-bagi uang Negara melalui proyek ini makin terkuak dimana antara PPTK Yendri dan pihak Agusman sebagai Kudir Perusahaan CV. TERKAS DAYA MANDIRI dan Pelaksana /pengelola pekerjaan di lapangan Putra Novel sudah mulai saling tuding dan saling menyalahkan diantara mereka mulai muncul, ketika persoalan ini sudah di lakukan pemeriksaan oleh Reskrim Polres Padang Pariaman.
Agusman menuding permasalahan ini adalah kesalahan pemberi Jasa yaitu PPTK Yendri, begitu berani Yendri memberikan informasi kepada pihak lain tentang pembayaran telah 100 % kepada orang lain,
Yendri harus bertanggungjawab atas omongannya tersebut, namun Agusman mengakui bahwa pekerjaan memang belum selesai semuanya tinggal mendatarkan dengan koral pinggirnya, anehnya pantauan kami di lapangan tgl 18 Januari pekerjaan masih berlangsung artinya satu bulan (1 bulan) setelah PHO, belum selesai pekerjaannya.
Tidak sampai di situ Agusman juga menyalahkan Novel Putra yang terkesan kebal hukum aku Agusman, padahal Novel telah banyak menyimpang dari perjanjian : diantaranya Novel belum membayarkan tanah timbunan senilai Rp 250 juta, dan pada PT Tiga Laskar juga Novel belum bayar yaitu bahan coran senilai Rp 600 Juta lebih tanpa menyebutkan rincian jelas, padahal itu semua adalah tanggungjawab Novel atas pembayaran tersebut sesuai perjanjian dalam akte notaris karena semua dana untuk itu sudah diberikan kepada Novel. Keluh Agusman.
Tapi entah kenapa Novel tega berbuat begitu kepada perusahaan kami sepertinya Novel enjoi saja dalam hal ini kenapa Novel begitu licik akhir-akhir ini apakah karena kakaknya Kepala Dinas PU. Memang suatu hari Novel pernah mengajak saya menemui Bupati Suhatri Bur, dengan membawa sejumlah uang, saya tidak mau, nanti di tanya apa sudah selesai pekerjaan, tenang saja tidak akan ditanyakan masalah itu sama Bupati jawab Novel, namun saya tetap tidak mau mengikuti itu. Jelas Agusman.
PPTK Yendri ketika diminta waktu ketemuan untuk konfirmasi, Yendri tidak bisa karena alasan sibuk dan dilegasikan kepada Agusman saja. Agusman mengancam jika aparat penegak hukum mendesak, saya akan bukak semua borok ini, saya tidak mau kena sendirian. Tegas Agusman.
Cara licik Perusahaan CV TERKAS DAYA MANDIRI lewat perjanjian kerja dengan Novel Putra yang tetuang pada akte Notaris Emelia, SH, M.Kn no. 83/SBTB/VII/2023, pada halaman 2 pasal 4 tentang Nilai Pekerjaan. "Biaya Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 1 perjanjian ini adalah sebesar Rp 2.955.241.600,00,- yang didalamnya sudah mencakup bahan material, upah pekerja, operasinal, biaya keamanan dan biaya sosialisasi masyarakat". Apakah sistim perjanjian seperti itu tidak melanggar aturan ? kita tunggu hasil pemeriksaan Polres Padang Pariaman yang saat ini sedang lidik di Tipikor Reskrim.
Adanya perjanjian antara pihak perusahaan Agusman dengan Novel Putra yang nota bene adalah orang perorangan atau tidak memiliki perusahaan tertentu dapat di duga hal ini adalah jual beli proyek dan kelicikan pihak perusahaan untuk mengeruk ke untungan yang lebih besar setidaknya pihak perusahaan mendapatkan dana segar sisa dari penyerahan kepada Novel Putra senilai Rp 1.291.195.200,-
Pertanyaannya apakah pemberian pelaksanaan pekerjaan dari perusahaan CV. TERKAS DAYA MANDIRI kepada Novel Putra melalui perjanjian interen antara mereka berdua yang tertuang pada Akte Notaris tersebut dengan memberikan sebagian dari nilai Anggaran sebesar Rp 2.955.241. (nd/red)
