Teuku Muhammad Gadaffi bersama masyarakat konstituennya dalam suatu acara. (ist) |
Pariaman, Sigi24.com--Dukungan terhadap Caleg DPR RI Dapil Sumbar 2 nomor urut 3 Partai Demokrat, H Teuku Muhammad Gadaffi SH, terus mengalir di akar rumput.
Berbagai elemen masyarakat mulai menyatukan tekad untuk mengantarkan cucu kandung mendiang Bupati Padang Pariaman periode 1980-1990 Kolonel (Purn) Anas Malik itu.
Tokoh masyarakat Pariaman, Sudirman Palo (76) mengatakan, pria kelahiran 1972 itu memiliki kepribadian yang rendah hati, terbuka dan memiliki kepedulian kepada masyarakat sebagaimana Anas Malik dulunya.
Sudirman Palo yang mengenal dekat sosok Anas Malik ini mengatakan, sudah saatnya masyarakat selaku pemilih lebih cerdas dalam melihat latar belakang calon agar tidak menyesal di kemudian hari.
"Jangan gara-gara iming-iming sembako kita memilih. Jangan hanya gara-gara kain sarung kita menyesal lima tahun," ungkap Sudirman Palo di Pariaman, Jumat (19/1).
Dikatakannya, Padang Pariaman memiliki hutang besar kepada Anas Malik yang selama 10 tahun mengabdi sepenuh hati, dan hasil pembangunannya masih bisa dinikmati masyarakat hingga saat ini.
Sedangkan Anas Malik sendiri setelah tidak menjabat bupati lagi tidak memiliki kekayaan hingga sakit-sakitan dan meninggal dunia di tahun 1994.
Sebut saja, sambung Sudirman Palo, di zaman Anas Malik, banyak dibangun infrastruktur, jalan, jembatan, ratusan sekolah, hingga perguruan tinggi.
Padahal di masa itu APBD Padang Pariaman sangat kecil sementara wilayahnya meliputi Kota Pariaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Berkat seorang Anas Malik, Padang Pariaman menjadi daerah paling membangun dan paling dicontoh di Indonesia, sehingga pangkat (Kolonel TNI) Anas Malik disematkan di Pariaman oleh Panglima TNI yang saat itu sangat langka dilakukan di tubuh TNI.
"Saat itu dana desa saja cuma Rp 200 ribu. Tapi berkat kepemimpinan Anas Malik, seluruh desa bisa membangun melalui swadaya yang dihimpun Anas Malik, serta mengerahkan ABRI Masuk Desa, Manunggal Bakti, belum lagi keikutsertaan perantau yang saat itu disatukannya," ungkapnya.
Dengan majunya cucunya, Sudirman Palo menilai harapan positif bagi masyarakat Padangpariaman. Selaku cucu pertama, Gadaffi menurutnya juga mendapat didikan langsung Anas Malik. Gadaffi juga representasi dari karakteristik seorang Anas Malik.
"Sampai saat ini nama Anas Malik masih dikenang dan ini kesempatan bagi kita semua membalas jasa Anas Malik dengan memilih cucunya. Selama ini trah Anas Malik selalu berbuat dan selalu menganakemaskan Padangpariaman sebagaimana yang dilakukan menantunya, Leonardy Harmainy, baik dulu sebagai anggota DPRD Sumbar, dan kini di DPD RI," tegas Sudirman Palo.
Sementara itu, Gadaffi tiap hari menyapa masyarakat dengan turun langsung ke lapangan. Dengan turun langsung tanpa diwakilkan timses, Gadaffi bisa melihat langsung kenyataan di lapangan.
"Potensi Padangpariaman dan kota Pariaman sangat besar, terutama sektor perikanan dan perkebunan. Investasi di bidang ini diperlukan untuk memodernisasinya," ungkap lulusan Ekonomi Bisnis di Houston University di Amerika Serikat ini.
Sejauh ini, sambung ayah tiga anak yang membangun masjid megah di Nagari Batu Gadang Sungai Geringging pada 2012 itu, ia telah menyampaikan niatnya tersebut kepada mitra bisnis Eropa dan Amerika. Gayung bersambut, ternyata para investor sangat tertarik dengan hal tersebut.
"Karena isu dunia saat ini adalah masalah pangan. Di Eropa dan Amerika sektor ini terkendala musim, sementara di kita terkendala permodalan. Ini yang kita padukan demi pertumbuhan ekonomi masyarakat," pungkasnya. (rls/olp/red)