Ketua DPRD Pariaman Andi Cover meninjau lokasi perumahan yang tak beres saluran irigasinya. (Ist) |
Pariaman, Sigi24.com--Keresahan masyarakat Desa Kotomarapak, Kecamatan Pariaman Timur dan yang punya lahan tempat aliran air limbah Perumahan Graha Dirga Bakrie II yang dibangun oleh PT. Bukit Menara Perkasa yang mencemarkan sumur sumber air minum masyarakat tersebut, sedikit lega dengan kedatangan Ketua DPRD Kota Pariaman Harpen Agus Bulyandi meninjau lokasi, Senen (18/12/2023).
Akhirnya keresahan masyarakat telah sampai kepada Ketua DPRD Kota Pariaman Harpen Agus Bulyandi yang akrab disapa Andi Cover ini, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap keresahan masyarakat.
Dia dengan segera datang melihat lokasi tersebut dan Andi Cover berjanji akan mencarikan solusi secepatnya dan akan menghubungi dinas terkait terhadap masaalah ini.
"Ini hanya masalah sedikit. Kita akan carikan solusinya melalui pejabat tekhnisnya (tanpa menyebutkan dinas atau lembaga apa)," jelas Andi Cover.
Kendati belum langsung ada solusi yang jelas dari ketua DPRD ini, namun dalam bentuk kepeduliannya dari keresahan masyarakat dan warga komplek tersebut sudah membawa suasana menyenangkan bagi masyarakat.
Berbeda terbalik dengan Ali Bakrie (Kadepok) sebagai pengembang yang juga sekaligus anggota DPRD Kota Pariaman dari Partai Golkar ini, dimana sampai saat ini hanya memilih diam atau bungkam alias tidak peduli dengan keluhan masyarakat.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Kotomarapak yang tidak mau ditulis namanya mengatakan, bagi masyarakat sebetulnya yang pertama itu adalah bentuk kepedulian seperti yang dilakukan Andi Cover ini.
Sepatutnya Kadepok juga Sebagai anggota DPRD Kota Pariaman yang juga saat ini kembali mencalonkan diri sebagai caleg, sepatutnya dia harus cepat tanggap dan piawai dalam mengobati hati masyarakat.
"Kalau sudah kayak gini masyarakat pemilih bisa jadi akan berpikir ulang akan memilih kadepok ini nanti," sindirnya.
Dinas PPERKIMLH Kota Pariaman melalui Kabid Donal, ketika dihubungi lewat telpon menyampaikan, kami tim dari dinas sudah datang dan melihat langsung ke lokasi perumahan tersebut.
Memang air limbah dari perumahan tersebut harus cepat di atasi. Kita belum punya anggaran untuk mengatasi hal tersebut. Diantara teknis penanggulangannya adalah dengan membangun Ival Comunal dan bisa juga melalui buat bak saringan.
"Saat ini juga sedang mencari data tentang perumahan tersebut agar kita tahu batas kewenangan dan apa bisa di bantu melalui anggaran Desa atau tidak karena status perumahan ini masih dalam kridit dengan pihak Bank," tutup Donal. (nd/red)