Foto kebakaran di suatu tempat. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Kepala Dinas Satpol PP Damkar Padang Pariaman Syofrion M angkat bicara, soal kritikan yang disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman Topik Hidayat, Sabtu 2 Desember 2023 lalu.
Kata Syofrion, Dinas yang dia pimpin seharusnya berlaku khusus. Punya beban kerja 24 jam, tapi masih diperlakukan sama dengan Dinas lain.
Di sisi lain, Syofrion menyampaikan terima kasih masukan yang diberikan Topik Hidayat, anggota DPRD dari PAN.
Masukan yang dinilainya keterlambatan pemadam tiba di lokasi kebakaran di Balanti, Sikabu Lubuk Alung beberapa hari lalu.
"Sebenarnya tidak terlambat. Itu pas petugas tibanya di situ," kata Syofrion lewat sambungan telpon, Ahad 3 Desember 2023.
Namun, kata Syofrion, perlu masyarakat ketahui, bahwa dari tujuh mobil pemadam yang dipunyai Pemkab Padang Pariaman, hanya dua yang bisa diandalkan.
"Selebihnya mobil tua, banyak yang rusak. Sementara, lokasi daerah kita yang kebanyakan sulit dijangkau, membuat layanan ini sedikit terganggu," ulas dia.
Syofrion mengajak masyarakat untuk kembali membudayakan gotong royong di tengah masyarakat.
"Artinya, ketika musibah kebakaran ini datang, semua masyarakat harus merasa tersentak, peduli, ambil ember, isi air, lalu lemparkan ke api yang membakar," sebutnya.
Memang soal keterlambatan ini penuh dengan perdebatan, dan sepertinya bersifat dinamis. Menurut masyarakat dan pemilik rumah yang terbakar, ketika api membesar, petugas sudah dihubungi, tapi tak kunjung tiba, atau terlambat agak setengah jam, ini disebut masyarakat sangat terlambat.
Kenapa! Masyarakat Sikabu Lubuk Alung tahu semua, kalau posko pemadam ada di dekat nagarinya, yakni di Balah Hilie Lubuk Alung.
Artinya, jarak Sikabu dengan Balah Hilie tak begitu jauh. Bisa dengan ukuran tak membesar api, petugas lengkap dengan fasilitasnya tiba di lokasi, dalam hitungan menit.
Yang disesalkan masyarakat adalah, sudah petugas lambat tiba, tidak pula langsung memadamkan api yang sudah membubung tinggi. Isi pula tengkinya air dulu yang diisi dekat dari lokasi kejadian.
Topik Hidayat selaku wakil masyarakat, minta Dinas Satpol PP Damkar dievaluasi. Artinya, kajian soal musibah ini berat dan panjang.
Petugas harus siap dalam 24 jam. "Kadisnya harus banyak komunikasi dengan DPRD, termasuk soal penganggaran yang harus tepat sasaran," ulas Topik Hidayat menyikapi keluhan Syofrion.
Soal musibah, kata Topik Hidayat, tak boleh ada yang main-main. Ini menyangkut nyawa dan keselamatan orang, yang harus cepat, tepat ditangani secara pas. (ad/red)