 |
| Foto bersama usai Sertijab di MAN 3 Padang Pariaman. (ad) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Seluruh guru, pegawai dan Komite Sekolah MTsN 2 Padang Pariaman, Selasa 31 Oktober 2023 pergi ke Aur Malintang.
Dipimpin Kepala MTsN Suhaimis, judulnya adalah mengantar H Zaitul Makmur, mantan Kepala MTsN ini yang dapat tugas baru sebagai Kepala MAN 3 Padang Pariaman.
Ya, Zaitul Makmur terkenal dan lama di Pauh Kambar. Lebih dari 10 tahun memimpin MTsN 2 Padang Pariaman, dan kini dapat promosi jadi Kepala MAN 3, terletak di ujung utara Padang Pariaman, Aur Malintang.
Selasa itu serah terima jabatan Kepala MAN 3 ini dari M. Fadhil ke Zaitul Makmur. Sementara, M. Fadhil mutasi ke MTsN 3 Padang Pariaman di Kampung Dalam.
Bagi MTsN 2 Padang Pariaman, Zaitul Makmur tentu pemimpin spesial. Banyak prestasi, inovasi membuat sekolah yang dipimpinnya menjadi madrasah hebat.
Tak heran, saat terdengar Zaitul Makmur pindah tugas, semua guru dan keluarga besar MTsN 2 ikut mengantar ke tempat tugas yang baru.
Dari Pauh Kambar, Aur Malintang, tempat MAN 3 Padang Pariaman terasa jauh. Medan jalan yang masih banyak yang rusak, tak menghalangi para guru dan keluarga besar MTsN 2 ini untuk ikut.
Sebab, mengantar itu penting. Ya sekalian silaturahmi, melihat dari dekat sekolah dan kampung yang tentunya jarang dilihat oleh guru ini.
Saking terasa jauh, rombongan ini sempat makan bersama di Tiku, Kabupaten Agam. Ya, sedikit berbelok, setelah memilih jalur pulang lewat Malai V Suku, Batang Gasan.
Sertijab dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Padang Pariaman H. Syafrizal, Kasubag TU Mukhlis, dan dilakukan dengan semeriah mungkin.
Serimonial penyambutan pun mewarnai rasa haru dan gembira di sekolah yang terletak di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan itu.
Perbandingannya, lebih banyak yang mengantar dari yang menyambut. Saking pentingnya Sertijab itu, MTsN 2 Padang Pariaman meliburkan siswa belajar.
Pesan Kepala Kemenag Padang Pariaman Syafrizal singkat saja. "Mutasi dan promosi dalam jabatan kepala sekolah, adalah hal yang biasa," kata dia.
Mutasi, katanya, adalah bagian dari penyegaran. Kepala madrasah dituntut berinovasi, melahirkan karya untuk kemajuan sekolah. (ad/red)
